Pemkot Pangkalpinang Terima 20 Praja IPDN untuk Magang, Subekti: Waktu Terbatas, Manfaatkan Sebaik Mungkin

PANGKALPINANG – Pemerintah Kota Pangkalpinang menerima kedatangan 20 praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk melaksanakan program magang selama 21 hari. Kegiatan pembukaan secara nasional dilakukan melalui rapat daring (Zoom Meeting) yang diikuti seluruh pemerintah daerah di Indonesia, Rabu (9/4/2025), bertempat di ruang rapat SRC Kantor Wali Kota Pangkalpinang.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Pangkalpinang, Ahmad Subekti, mewakili Pemerintah Kota dalam kegiatan tersebut. Ia menyambut langsung para praja yang akan ditempatkan di berbagai perangkat daerah, kelurahan, kecamatan, hingga unit pelayanan teknis (UPT).

“Selamat datang kepada adik-adik praja. Segera menyesuaikan diri di lingkungan kerja masing-masing. Setiap OPD memiliki karakter dan tugas yang berbeda, maka penting untuk memahami peran serta fungsi di tempat kalian ditempatkan,” kata Subekti dalam sambutannya.

Ia menambahkan, ilmu yang diperoleh selama pembelajaran di kampus IPDN tentu akan diuji ketika dihadapkan pada praktik langsung di lapangan. Namun hal itu justru menjadi kesempatan berharga bagi praja untuk memperkuat pemahaman dan menumbuhkan kedewasaan birokrasi.

“Gunakan waktu magang yang singkat ini untuk menggali sebanyak mungkin aspek normatif, teknis, dan aspiratif dalam pekerjaan pemerintahan. Tunjukkan pula integritas dan kepatuhan kalian selama menjalani proses ini,” ujar Subekti.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pendidikan Masyarakat IPDN, Deni, dalam arahannya secara nasional menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah yang telah membuka ruang pembelajaran praktis bagi praja.

“Kami mengucapkan terima kasih atas komitmen pemda se-Indonesia dalam mendukung pelaksanaan program magang praja tahun anggaran 2025. Kami berharap seluruh praja mampu menjunjung kedisiplinan dan mengikuti arahan dari instansi tempat mereka magang,” ucap Deni.

Sebanyak 20 praja yang magang di Kota Pangkalpinang berasal dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari tingkat I hingga III. Mereka akan ditempatkan di level paling dasar birokrasi, seperti kelurahan dan kecamatan, untuk memahami alur pelayanan publik secara langsung.

“Harapannya, para praja ini bisa melihat langsung perbedaan antara dunia kampus dan dunia kerja. Ketika mereka lulus dan kembali ke daerah masing-masing, mereka sudah siap secara mental dan teknis,” ujar Subekti.

Menurutnya, banyak praja yang memang memiliki cita-cita menjadi camat. Oleh karena itu, pengalaman di tingkat kelurahan hingga kecamatan akan menjadi fondasi awal yang penting dalam membentuk kepemimpinan mereka di masa mendatang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *