PANGKALPINANG – Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pelajar tingkat Kota Pangkalpinang tahun 2025 resmi dibuka pada Senin, 21 April 2025, pukul 08.30 WIB di Stadion Depati Amir, Kelurahan Gabek Satu, Kecamatan Gabek. Ajang olahraga pelajar tahunan ini diikuti oleh 819 peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMP, MTs, SMA, MA, hingga SMK se-Kota Pangkalpinang.
Acara pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri oleh sekitar 700 peserta dan undangan. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai 21 hingga 24 April 2025.
Sejumlah pejabat hadir dalam seremoni pembukaan, di antaranya Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang Mie Go, ST, M.Si; Kapolsek Taman Sari Kompol Agus Prasatiawan (mewakili Kapolresta Pangkalpinang); Kasi Ops Kodim 0413/Bangka Mayor Suparjana; Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga M. Belly Jawari, ST, M.Si; serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri Pangkalpinang Dicky Wirawan.
Turut hadir pula Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Erwandy, SE, MM; Kepala Kesbangpol Donald Tampubolon, M.Si; Plt Kepala Dinas Kominfo Suranto, SE, MM; Kepala Dinas PTSP Supriadi, SSTP, M.Si; Kepala BKD Fahrizal, ST, M.Si; serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dr. Hj. Eti Fahriaty, S.Pd.I, M.Pd.
Rangkaian upacara pembukaan dimulai dengan penghormatan kepada pembina apel, laporan pemimpin apel, serta laporan ketua panitia pelaksana. Selanjutnya, dilakukan pembacaan janji atlet dan wasit, serta sambutan dari Pj Wali Kota Pangkalpinang yang sekaligus membuka Kejurda secara resmi. Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto para tamu undangan.
Tahun ini, Kejurda mempertandingkan delapan cabang olahraga yang tersebar di sejumlah venue di Kota Pangkalpinang, yakni:
Atletik di Stadion Depati Amir
Karate di GOR Depati Bahrin
Renang di Kolam Renang Akuatik Pangkalpinang Baru
Menembak di Lapangan Tembak GOR Sahabudin
Panahan di Lapangan Panahan Timah
Senam di Gedung Nasional
Taekwondo di GOR Depati Bahrin
Panjat Tebing di Venue Panjat Tebing Padang Baru
Sekda Pangkalpinang, Mie Go, dalam sambutannya menegaskan bahwa Kejurda tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembentukan karakter pelajar melalui nilai-nilai sportivitas dan pengalaman belajar yang bermakna. “Kegiatan ini bukan semata untuk meraih prestasi, tetapi juga pembelajaran dalam berpikir, bersikap, dan berinteraksi secara sehat dalam dunia olahraga,” ujarnya.