Pemkot Pangkalpinang Ikuti Rakornas Inflasi, Soroti Pembangunan Sekolah Unggulan Garuda

PANGKALPINANG, 14 April 2025 — Pemerintah Kota Pangkalpinang mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia secara daring melalui Zoom Meeting. Rapat ini berlangsung di Smart Room Center, lantai 2 Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (14/4), dan dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah terkait.

Dalam rapat tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Juhaini, hadir mewakili Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnudin, didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Jumadi. Dalam kesempatan tersebut, Juhaini mengungkapkan bahwa Rakornas tidak hanya membahas strategi pengendalian inflasi, tetapi juga menyinggung program prioritas nasional di sektor pendidikan, yakni pembangunan Sekolah Unggulan Garuda.

“Dalam rapat dibahas dua jenis sekolah yang dirancang oleh pemerintah pusat, yakni sekolah baru dan transformasi sekolah eksisting. Yang dibahas kali ini adalah pembangunan sekolah unggulan baru,” kata Juhaini usai mengikuti rakor.

Menurutnya, pemerintah daerah diminta untuk menyiapkan lahan yang memenuhi kriteria, terutama di luar kawasan perkotaan atau wilayah terpencil, sebagai bentuk afirmasi bagi daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

“Kementerian meminta agar daerah mengusulkan lahan yang bisa dihibahkan, bersertifikat, dan memiliki akses jalan memadai. Ini menjadi peluang strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah pinggiran Kota Pangkalpinang,” ujarnya.

Rapat koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen Pol. (Purn) Tomsi Tohir, dan turut dihadiri Wakil Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi, Stella Christine, yang menegaskan bahwa program Sekolah Unggulan Garuda merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Asta Cita bukan sekadar visi di atas kertas. Ini adalah kompas pembangunan bangsa yang menempatkan manusia sebagai pusatnya. SDM yang unggul, terdidik, sehat, dan inklusif adalah kunci Indonesia menjadi kekuatan besar di dunia,” ujar Stella dalam paparannya.

Selain sektor pendidikan, rakor juga menyoroti perkembangan inflasi nasional yang dinilai masih cukup tinggi. Inflasi tahunan (year-on-year) tercatat sebesar 13 persen, inflasi bulanan (month-to-month) mencapai 1,6 persen, dan inflasi tahun kalender sebesar 0,39 persen.

Juhaini menjelaskan bahwa kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga menjadi penyumbang utama inflasi. Hal ini antara lain dipicu oleh penyesuaian tarif listrik yang kembali ke harga normal.

“Daerah diminta menyusun bahan paparan mengenai komoditas yang mengalami kenaikan harga, berikut dengan analisis penyebabnya. Ini akan menjadi dasar untuk merancang langkah pengendalian inflasi yang lebih tepat sasaran,” jelasnya.

Pemerintah Kota Pangkalpinang, lanjut Juhaini, akan menindaklanjuti hasil rakor dengan langkah-langkah konkret di lapangan, baik terkait inflasi maupun kesiapan lahan pembangunan sekolah unggulan yang menjadi bagian dari agenda pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *