Suaranusantara.online
LANGKAT – Sosialisasi rencana pembangunan Pabrik PT. Tirta Sogarindo Gemilang untuk minuman kemasan Le-Minerale dan Teh Pucuk Harum berjalan sukses di Balai Desa Susun VI Namukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kebupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Jum’at (16/5/2025).
Hadir pada acara tersebut dari pihak PT. Tirta Sogarindo Gemilang, Komandan Raider 100 PS, Koramil Sei Bingai, Polsek Sei Bingai, Kades Namu Ukur Utara beserta perangkat desa serta ratusan warga dari Dusun 01 Sd 09 namukur Utara.
Kades Namu Ukur Utara Abdul Jana dalam kata sambutannya mengatakan sangat mendukung rencana pembangunan pabrik PT. Tirta Sogarindo Gemilang di desa yang dipimpinnya.
“Saya memberikan apresiasi dengan adanya rencana pembangunan pabrik di desa ini, karena dapat membuka lowongan tenaga kerja bagi generasi muda mudi di desa ini,” ujarnya
HRD PT. Tirta Sogarindo Gemilang dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi yang diadakan dalam rangka pembangunan pabrik sekaligus dalam rangka silaturahmi dengan warga Namu Ukur Utara.
Lahan untuk rencana pembangunan pabrik kurang lebih 10 Hektar (Ha) yang nantinya akan membuka lowongan pekerjaan yang tidak sedikit jumlahnya dan tentunya memberikan kesempatan bagi putra dan putri yang ingin bergabung di PT. Tirta Sogarindo Gemilang.
“Semoga apa yang di rencanakan dalam pembangunan pabrik berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi warga,” ujar Woko mengakhiri
Acara dilanjutkan kata sambutan dari perwakilan muda-mudi serta dilanjutkan pembagian cinderamata dari pihak PT. Tirta Sogarindo Gemilang kepada warga yang hadir.
Dahlan Sembiring yang mengaku perwakilan perusahaan disela-sela kesibukan mengawasi jalannya pembagian cinderamata berupa amplop berisikan uang menjelaskan jika warga yang hadir merupakan perwakilan dari setiap kepala keluarga di Desa Namu Ukur Utara yang sebelumnya telah di data dengan bukti Kartu Tanda Penduduk (KTP) oleh setiap Kepala Dusun.
Di sisi lain beberapa warga membahas acara sosialisasi yang terlalu singkat dan merasa kecewa karena tidak ada sesi tanya jawab.
Menurut Jasa Nopen Sembiring seharusnya sosialisasi ada sesi tanya jawab, sehinga dapat diketahui warga yang hadir sejauh mana dampak sumur dangkal terhadap berdirinya pabrik tersebut nantinya, serta berapa persen tenaga kerja yang diterima bagi setiap dusun di Desa Namu Ukur Utara.
Hal senada dikatakan Herman Pelani Sembiring jika masyarakat butuh kepastian manfaat dengan adanya pabrik dan solusi dari perusahaan jika ada dampak lingkungan karena pabrik, salah satu di antaranya tentang air sumur warga bisa saja menjadi kering yang disebabkan pembangunan pabrik tersebut.
HRD PT. Tirta Sogarindo Gemilang di sela-sela kesibukannya saat di konfirmasi wartawan mengatakan jika giat hari ini hanya sebatas sosialisasi dan untuk sesi tanya jawab tidak dijadwalkan karena akan diadakan pertemuan lanjutan yang dihadiri oleh perwakilan setiap Dusun.
“Perusahaan akan melaksanakan yang terbaik dan terkait sesi tanya jawab akan dilaksanakan saat ada Pertemuan lanjutan, kegiatan tersebut nantinya akan dihadiri perwakilan masyarakat dan oleh para ahli di bidangnya masing-masing,” ujar Woko.
(Tim)








