Mentok, Bangka Barat – Polres Bangka Barat terus menunjukkan komitmennya dalam menangani dan mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui pendekatan edukatif. Kali ini, edukasi dilakukan langsung ke lingkungan pondok pesantren yang selama ini relatif tertutup terhadap pembahasan isu-isu sensitif semacam kekerasan seksual.
Kegiatan penyuluhan tersebut digelar pada Jumat (30/5/2025) di Pondok Pesantren SUNANUL HUDA ILAA DAARIL MUKHLASIN, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok. Jajaran Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangka Barat hadir memberikan materi terkait bentuk, dampak, hingga mekanisme pelaporan kekerasan seksual.
Dalam kegiatan yang dimulai pukul 11.15 WIB itu, para santri dan pengurus pondok pesantren tampak antusias mengikuti penyuluhan yang disampaikan secara interaktif. Hadir sebagai narasumber, Aipda Feri Djohansyah, S.I.P., Ps. Kanit IV PPA Satreskrim, yang juga mewakili Kasat Reskrim Polres Bangka Barat.
“Kami ingin membangun keberanian untuk bicara, terutama kepada korban. Jangan ragu melapor jika mengalami atau menyaksikan kekerasan seksual. Kepolisian menjamin kerahasiaan dan perlindungan,” kata Aipda Feri dalam penyampaiannya.
Materi yang disampaikan meliputi potensi kekerasan di lingkungan sekitar, hak-hak korban untuk mendapat perlindungan hukum, serta pentingnya peran keluarga dan institusi pendidikan dalam menciptakan ruang aman bagi anak dan perempuan.
