Suaranusantara.online
KABUPATEN BOGOR – Pemerintah Desa (Pemdes) Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat menggelar Musyawarah Desa (Musdes) sebagai agenda kegiatan Pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Dari hasil Musdes yang berlangsung di aula kantor desa setempat tersebut telah terbentuk nama “Koperasi Desa Merah Putih Desa Jampang Kecamatan Kemang” serta susunan pengurusnya, Rabu (30/4/2025).
Dalam sambutannya Kades Jampang, Wawan Hermawan A.Md mengatakan, pembentukan Kopdes Merah Putih tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Koperasi merah putih adalah kegiatan Instruksi Presiden Republik Indonesia, yaitu Bapak Haji Prabowo Subianto yang sudah beberapa hari ini, hampir dua minggu ini kita terus upayakan. Karena itu, di Kabupaten Bogor ini segera menyelesaikan untuk pembentukan koperasi merah putih,” ujarnya kepada jurnalis.
Ia juga menyebut, bahwa Kopdes merah putih tersebut merupakan program yang sangat penting, sehingga perlu mendapat perhatian dan didukung dengan sumber daya yang lebih besar untuk pelaksanaannya.
“Karena memang menjadi program unggulan (Kopdes-red) daripada Presiden Republik Indonesia. Maka dari itu, kami dan seluruh segenap masyarakat dan yang mewakili dalam kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini kita laksanakan dan juga siapapun yang terpilih menjadi ketua maupun anggota koperasi ataupun pengurus koperasi itu sendiri, saya yakin dan percaya bisa memajukannya,” ujarnya.
Selain itu, sambung Kades Jampang, presiden juga mempunyai program unggulan yang baru saja dicanangkan yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program pemerintah ini menyediakan makan siang gratis kepada anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat.
“Presiden memiliki program yang namanya Makan Bergizi Gratis. Ini program unggulan yang sudah dicanangkan oleh pemerintah,” tambah Wawan.
Seiring dengan berjalannya prigram MBG, kata dia, melalui Kopdes merah putih, masyarakat juga bisa turut andil menjaga stabilitas ketahanan pangan yang ada di Desa Jampang. Terlebih masyarakat yang memiliki kemampuan ataupun memiliki usaha di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan.
“Mudah-mudahan melalui koperasi, masyarakat Jampang bisa mensuplai hasil pertanian maupun perikanan juga peternakan dan yang lain-lainnya untuk program MBG,” harap Kades Jampang yang juga sebagai Ketua Pengawas Kopdes merah putih di desanya itu.
Sementara itu, Camat Kemang, Imam Mahmud mengatakan, bahwa membangun koperasi itu tidak gampang. Pengurus beserta anggotanya harus punya komitmen dan kejujuran.
Kemudian, lanjut Imam, harus punya rasa memiliki yang tinggi. Ini faktor utama yang menentukan keberhasilan koperasi merah putih.
“Mohon maaf, banyak koperasi-koperasi terbentuk di awal bagus, tapi kemudian kurang bisa berkembang. Nah, maju-mundurnya koperasi nanti akan ditentukan oleh bapak-bapak semua, baik sebagai pengurus dan juga sebagai anggota,” ujar Imam.
Makanya, sambung Imam, nanti di dalam pemilihan untuk jenis usahanya harus bener-bener dimusyawarahkan.
“Apakah mau usaha pertanian atau usaha ayam petelur atau sembako atau alat tulis kantor. Nah, ini boleh di musyawarahkan, dibicarakan jenis usahanya apa, sebelum keluar akte pendirian,” kata Camat Kemang.
Upaya musyawarah dan mufakat itu penting, karena untuk menghindari perubahan-perubahan setelah keluarnya akte yang memerlukan waktu cukup lama untuk mengganti akte yang baru lagi.
“Jangan sampai nanti sudah terbentuk, lalu keluar akte pendirian ternyata mau merubah jenis usahanya. Merubahnya (akte-red) lama lagi. Jadi sebelum ditetapkan oleh notaris harus benar-benar dibahas dulu, supaya nanti tidak ada perubahan-perubahan lagi di dalam menentukan jenis usahanya,” pungkasnya kepada wartawan.
(mardioto)