Pemkot Pangkalpinang Apresiasi Penutupan BEKISAH 2025, Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah

Pangkalpinang, 25 April 2025 — Pemerintah Kota Pangkalpinang mengapresiasi suksesnya pelaksanaan Bangka Belitung Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKISAH) 2025 yang resmi ditutup pada Jumat (25/4) di Masjid Agung Kubah Timah. Penutupan program tahunan ini diisi berbagai agenda strategis, mulai dari pelantikan pengurus organisasi ekonomi pesantren hingga peluncuran zona kuliner halal.

Asisten Administrasi Umum Setdako Pangkalpinang, Agusfendi, menyampaikan terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bangka Belitung atas konsistensinya dalam mendorong penguatan ekonomi syariah. Menurutnya, BEKISAH menjadi ruang penting bagi tumbuhnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah.

“Harapan kami, kegiatan seperti ini terus digalakkan untuk menggairahkan ekonomi lokal, terutama di Pangkalpinang yang masih membutuhkan dorongan agar bisa tumbuh lebih cepat,” ujar Agusfendi usai menghadiri penutupan acara.

Ia juga menilai pemilihan Masjid Agung Kubah Timah sebagai lokasi kegiatan sangat tepat, baik dari sisi geografis maupun spiritual. “Masjid ini menjadi pusat pergerakan ekonomi syariah dan syiar Islam. Antusiasme masyarakat luar biasa, terutama saat Ustaz Das’ad Latif hadir di pembukaan. UMKM pun ramai dikunjungi,” kata Agusfendi.

Penutupan BEKISAH 2025 diramaikan dengan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (DPW Hebitren) Bangka Belitung, peluncuran Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS), serta penyerahan sertifikat halal dan akad kredit bagi pelaku UMKM. Tak hanya itu, Bank Indonesia juga meluncurkan program Wakaf Digital untuk memperkuat ekosistem ekonomi berbasis syariah.

Kepala Perwakilan BI Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy, menegaskan bahwa BEKISAH bukan sekadar ajang seremonial, melainkan wadah konkret membangun sinergi lintas sektor demi transformasi ekonomi umat.

“Peluncuran zona KHAS, misalnya, bukan hanya menjawab kebutuhan regulasi, tetapi juga membangun rasa aman bagi wisatawan terhadap produk halal. Ini kontribusi kecil, tapi berdampak besar bagi citra daerah,” ujar Rommy.

Dengan mengusung tema “Sinergi Inovasi Keuangan Syariah: Memperkuat Transformasi Ekonomi untuk Kesejahteraan Umat”, BEKISAH 2025 menandai pelaksanaan tahun kelima program ini. Gelaran tersebut kian menunjukkan posisi ekonomi syariah sebagai motor penggerak pertumbuhan inklusif yang adil, berkelanjutan, dan berakar pada nilai spiritualitas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *