Bangka Tengah – Kehadiran Mobil Sehat PT Timah di Desa Baskara Bakti, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Program layanan kesehatan gratis yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) desa tersebut pada Rabu (26/2/2025) dimanfaatkan oleh berbagai kalangan untuk memeriksakan kesehatan mereka.
Sumiyati (48), salah satu warga yang mengikuti pemeriksaan kesehatan, mengapresiasi layanan yang diberikan. Sebagai pendulang timah, ia mengaku sering mengalami keluhan kesehatan seperti demam, sakit kepala, dan nyeri di telinga.
“Alhamdulillah, tadi sudah diperiksa dokter, dikasih obat, dan dijelaskan mengenai kondisi saya. Pelayanannya sangat baik,” ujar Sumiyati. Ia juga menegaskan bahwa jika Mobil Sehat PT Timah kembali ke desanya, ia akan memeriksakan kesehatan lagi.
Hal serupa dirasakan oleh Fauzi (63), yang baru pertama kali memanfaatkan layanan Mobil Sehat. Awalnya, ia hanya ingin memeriksakan keluhan sesak napas dan batuk, namun setelah diperiksa, ia baru mengetahui bahwa dirinya memiliki indikasi asam urat.
“Setelah diperiksa, saya dikasih obat dan tahu bahwa saya perlu mengontrol pola makan. Program ini sangat bermanfaat bagi kami,” ungkapnya. Fauzi pun berharap PT Timah dapat terus membantu masyarakat, baik dari kalangan petani maupun nelayan, melalui layanan kesehatan ini.
Kepala Desa Baskara Bakti, Bahtiar Efendi, menyampaikan apresiasinya terhadap program kesehatan ini. Ia menilai bahwa kehadiran Mobil Sehat PT Timah sangat membantu masyarakat, terutama dalam kondisi ekonomi yang sulit.
“Ini bukan pertama kalinya Mobil Sehat hadir di desa kami, dan setiap kali datang, masyarakat selalu antusias. Kami berharap PT Timah juga bisa berkolaborasi dalam sektor lain, seperti UMKM dan ketahanan pangan, agar manfaatnya semakin luas,” ujar Bahtiar.
Program Mobil Sehat PT Timah ini tidak hanya memberikan layanan kesehatan gratis, tetapi juga menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Dengan semakin banyaknya warga yang terbantu, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin di berbagai desa lainnya.