Disorot Publik, Dipaksanya Mundur Bendahara Puskemas Sapeken tanpa Alasan Jelas

Suaranusantara.online

SUMENEP, MADURA – Kekisruhan melanda Puskesmas Sapeken. Bendahara Puskesmas Sapeken, EK (inisial, perempuan), dikabarkan dipaksa mundur dari jabatannya, Selasa (27 Mei 2025).

Dugaan kuat mengarah pada intervensi dari oknum Plt. Kepala Puskesmas Sapeken dengan campur tangan pihak luar.

EK mengungkapkan, bahwa ia diminta mundur sebagai bendahara penyalur, padahal merasa tidak pernah melakukan kesalahan fatal.

“Saya dipanggil melalui WhatsApp oleh Kasubag TU Dinas Kesehatan. Sesampainya di sana, saya malah diminta untuk mengundurkan diri sebagai Bendahara Penyalur dengan membuat surat pernyataan resmi,” ungkap EK menirukan perkataan Kasubag TU Dinas Kesehatan Sumenep, Senin, 26 Mei 2025.

Melalui sambungan telepon WhatsApp, EK menjelaskan, bahwa sejak menjabat sebagai bendahara penyalur, ia tidak pernah memegang uang Puskesmas sepeser pun.

“Kepala Puskesmas Sapeken memiliki bendahara internal sendiri,” jelasnya.

Karena anjuran tersebut datang dari atasan, EK mengaku tanpa pikir panjang langsung mengiyakan permintaan pengunduran diri tersebut.

EK bersikukuh, bahwa dirinya tidak pernah melakukan kesalahan dan selalu bekerja sesuai aturan yang berlaku, tanpa penyimpangan.

“Saya ditanya soal tidak masuk, tapi saya kan tugas. Dan buktinya ada di SIC (Sistem Informasi Kepegawaian). Apalagi menilep uang kantor, karena saya tidak pegang sepeser pun,” tuturnya.

Dirinya mencurigai permintaan pengunduran diri ini adalah bagian dari skenario penyingkiran, karena ia dianggap tidak kooperatif dengan Plt. Kepala Puskesmas.

Keterlibatan oknum luar dan pihak Dinas Kesehatan dalam masalah ini membuat EK geram.

Ia bahkan mengancam akan “buka-bukaan” terkait berbagai hal yang terjadi di Puskesmas Sapeken jika desakan ini terus berlanjut.

(GUSNO)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *