PANGKALPINANG, 14 April 2025 — Universitas Bangka Belitung (UBB) memperingati hari jadi ke-19 dengan menggelar Rapat Terbuka Senat dan meresmikan Gedung Perkuliahan serta Laboratorium Kesehatan Terpadu di Balai Betason, Kampus UBB, Senin (14/4). Perayaan Dies Natalis tahun ini mengusung tema “Bergerak Ekspansif, Tumbuh Impresif” yang mencerminkan semangat perluasan jangkauan dan peningkatan mutu pendidikan.
Rektor UBB, Prof. Dr. Ibrahim, M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa usia ke-19 menjadi momentum penting untuk membawa universitas ini melaju lebih jauh, baik secara akademik maupun kontribusi terhadap pembangunan daerah.
“Dies Natalis ini sedianya jatuh pada 12 April, namun baru dilaksanakan hari ini. Usia 19 tahun adalah fase kedewasaan awal bagi sebuah institusi pendidikan tinggi. UBB kini harus melangkah lebih progresif dalam memperkuat kualitas riset, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Ibrahim di hadapan senat universitas, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai instansi.
Menurutnya, sebagai satu-satunya perguruan tinggi negeri di Bangka Belitung, UBB memiliki tanggung jawab strategis dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan adaptif. Ibrahim menyebutkan, keberhasilan UBB selama ini tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah, mitra industri, dan kepercayaan masyarakat.
“UBB adalah rumah besar pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan riset yang harus menjadi motor kemajuan daerah. Kami optimistis, dengan kolaborasi semua pihak, pendidikan tinggi di Bangka Belitung bisa tumbuh cepat dan memberi dampak yang luas,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, peresmian Gedung Perkuliahan dan Laboratorium Kesehatan Terpadu menandai penguatan infrastruktur kampus, khususnya dalam mendukung program-program kesehatan yang kian relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Perayaan Dies Natalis juga diisi dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dari Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Dr. I Ketut Adnyana. Dalam orasinya, ia menyoroti peran vital universitas dalam menciptakan pertumbuhan berbasis pengetahuan.
“Universitas adalah pusat pertumbuhan sumber daya insani. Di Bangka Belitung, kekayaan alam yang luar biasa tidak akan membawa kemajuan tanpa ditopang oleh manusia yang terdidik dan berdaya saing,” ujar I Ketut.
Ia juga menekankan bahwa tanggung jawab pendidikan bukan hanya mencetak lulusan, tetapi menciptakan ekosistem berpikir yang mampu menjawab tantangan lokal maupun global.
“Tugas UBB tidak ringan. Selain mendidik, ia harus menjadi pemimpin dalam riset dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan daerah. Bangka Belitung punya potensi besar, tapi harus diiringi dengan kualitas manusia yang mumpuni,” tegasnya.
Perayaan Dies Natalis ke-19 UBB menjadi refleksi atas pencapaian dua dekade terakhir sekaligus batu loncatan menuju universitas yang lebih inklusif, modern, dan kontributif. Di tengah dinamika perubahan global, UBB terus menegaskan posisinya sebagai poros keilmuan dan pencetak masa depan bagi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.