Diduga Sebar Ujaran Kebencian Terhadap Cabup Nanda Indira, Ryal

Pesawaran, suaranusantara– Sejumlah masyarakat Kabupaten Pesawaran yang dipimpin oleh Ahmad Yani melayangkan laporan ke Polres Pesawaran atas dugaan ujaran kebencian yang disebarkan oleh akun Facebook bernama Raka Putro dan pihak yang membagikan postingan tersebut, salah satunya disebut bernama Ryal.

Informasi ini dikutip dari media mitratnipolri.co.id yang merilis berita berjudul “Ahmad Yani Laporkan Ke Polres Pesawaran Ryal Sebarkan akun Facebook milik Raka Putro yang isinya Menghina Cabup Pesawaran Nanda Indira.

” Laporan tersebut resmi diterima oleh SPKT Polres Pesawaran pada Senin, 7 April 2025, dengan rilis yang di tulis oleh, Sumarah.

Isi unggahan yang dilaporkan mengandung kalimat-kalimat yang dinilai mencemarkan nama baik dan mengandung ujaran kebencian terhadap salah satu Calon Bupati Pesawaran, Nanda Indira. Beberapa kata tidak pantas yang disebut dalam unggahan tersebut antara lain:

“Terserah Mau Golput atau apalah… yang penting jangan pilih no.2 Calon Bupati rakus dan tamak. Wanita Jalxxx dan Gerxx.”

Ahmad Yani, selaku pelapor yang mengatasnamakan masyarakat Pesawaran, menyebut tujuan pelaporan ini adalah untuk memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian, sekaligus menjaga suasana damai menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Pesawaran.

“Karena kata-kata itu bisa mengakibatkan konflik di tengah-tengah masyarakat saat ini,” ujar Ahmad Yani yang dikuti dari berita mitratnipolri.co.id yang dilayangkan pada Senin (7/4/2025) lalu.

Ia juga menegaskan bahwa laporan ini bertujuan mendukung kinerja kepolisian sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban PSU.

“Kami berharap kepolisian bisa mengusut tuntas permasalahan tersebut dan menangkap oknum yang terlibat,” tambahnya.

Dalam perkembangan terbaru, nama Ryal atau Syahrial turut terseret dalam laporan tersebut. Saat dikonfirmasi oleh awak media, Ryal memberikan pernyataan singkat pada Jumat (16/5/2025).

“Iya bang, memang kemarin ada yang melaporkan saya terkait berita tuduhan itu. Ya sudah lah bang, biarin aja, nanti kita tunggu hasilnya,” ucapnya santai.

Masyarakat kini berharap penuh kepada aparat penegak hukum agar segera mengambil langkah konkret atas laporan ini demi menjamin jalannya PSU yang aman, tertib, dan bebas dari provokasi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *