Prof. Saparudin Dorong IKM Pangkalpinang Menembus Pasar Global: Ekspor Perdana Duo Ayu Sehati Resmi Dilepas

PANGKALPINANG, — Pemerintah Kota Pangkalpinang melepas ekspor perdana produk pangan olahan hasil laut IKM Duo Ayu Sehati menuju Sydney, Australia, Senin, (17/1012025). Acara yang berlangsung di Rumah Dinas Residen Wali Kota ini menjadi momentum bersejarah bagi penguatan UMKM/IKM lokal untuk masuk ke pasar global.

Pelepasan ekspor ini dihadiri jajaran Pemkot, mulai dari, Kepala Badan Karantina Indonesia, Kepala Bea Cukai,  Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM, perwakilan Dinas Kominfo, hingga Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan.

Pemerintah Kota menyebut kegiatan ini sebagai bukti bahwa pelaku IKM Pangkalpinang mampu menjawab standar mutu internasional. Lebih dari itu, momentum ini sekaligus menjadi pijakan penting menuju kebijakan penguatan UMKM pada masa kepemimpinan Wali Kota ke depan, Prof. Saparudin.

“Kita ingin IKM Pangkalpinang tidak hanya tumbuh, tetapi naik kelas dan masuk pasar ekspor. Ekspor perdana ini adalah landasan untuk memperluas akses pasar global ke depan,” demikian garis besar arah kebijakan yang menegaskan visi Pemkot menuju kepemimpinan Prof. Saparudin.

Dalam agenda tersebut, pemerintah menegaskan komitmennya memperkuat rantai pendampingan IKM melalui program legalitas usaha, sertifikasi keamanan pangan, fasilitasi pameran internasional, hingga dukungan permodalan dan digitalisasi pemasaran. Ekspor Duo Ayu Sehati dipandang sebagai bukti konkret bahwa IKM Kota Pangkalpinang mampu memenuhi standar ekspor, mulai dari kualitas bahan baku, higienitas produksi, hingga desain kemasan.

Pemkot berharap pencapaian ini menjadi pemantik bagi IKM lainnya untuk meningkatkan kualitas dan berorientasi pada pasar global. “Kami ingin lebih banyak produk lokal yang mampu menembus pasar luar negeri dalam era kepemimpinan Prof. Saparudin,” ujar salah satu pejabat Pemkot dalam kesempatan tersebut.

Acara pelepasan ekspor ini ditutup dengan sesi foto bersama dan doa, dengan harapan Pangkalpinang dapat menjadi pusat sentra produk olahan hasil laut yang kompetitif di tingkat internasional.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *