Suaranusantara.online
KABUPATEN BOGOR – Siapa yang tak kenal dengan Desa Gunung Putri? Sebuah desa yang terletak di bagian utara Kabupaten Bogor, berbatasan langsung dengan Kota Bekasi di sebelah utara dan timur, serta berbatasan dengan desa lain di Kabupaten Bogor seperti Desa Wanaherang di selatan dan Cileungsi di barat ini kesohor lantaran menyandang segudang prestasi.
Prestasi tersebut diraih lewat berbagai lomba baik tingkat desa, kecamatan, kebupaten bahkan provinsi sejak periode 6 tahun pertama pada tahun 2019 masa kepemimpinan Daman Huri sebagai kepala desanya.
Lewat media sosial (medsos) dan media massa, keberhasilan Desa Gunung Putri tersebut terdengar ke penjuru nusantara termasuk juga masyarakat di Malaysia.
Sontak pada Sabtu (18/10/2025), rombongan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Sibangkaja, Kec. Abian Semal, Kab. Badung, Provinsi Bali mengadakan Lotus Studi Tiru di Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Kunjungan tersebut menurut Kepala Desa Sibangkaja, Ni Nyoman Rai Sudani SH yang juga sebagai Pembina TP PKK, ingin mengetahui kebenaran pencapaian Desa Gunung Putri bukan hanya melalui medsos.
“Kita ingin melihat langsung, karena begitu viralnya keberhasilan Desa Gunung Putri itu di medsos. Kenyataan yang kami lihat juga persis seperti apa yang kami lihat di media sosial,” ujar Ni Nyoman Rai Sudani kepada suaranusantara.online.
Ia merasa benar-benar sangat puas dan tidak salah pilih lokus studi tiru di Desa Gunung Putri untuk meningkatkan kapasitas PKK di desanya, karena apa yang didapat dari Desa Gunung Putri itu sempurna.
Lebih lanjut Ni Nyoman mengatakan, bahwa kesempurnaan tersebut dari sisi pengelolaan pemerintahan desa, dari ketahanan pangan, juga dari program PKK termasuk yang pembiayaan Posyandu.
Ia mengakui di desanya masih kurang maju Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Information Technology (IT) nya.
“Semua itu adalah merupakan hal yang luar biasa bagi kami. Karena dari segi administrasi kunci yang kami baca di sini itu adalah memang peningkatan SDM di bidang IT. Itu yang kami rasakan di kami masih kurang. Jadi kami akan berbenah apa yang kami dapatkan di sini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat, karena baru kali ini kami mendapatkan lotus yang benar-benar sesuai dengan harapan,” ungkap Ni Nyoman.
Karena, menurutnya sudah siklus di dalam pengelolaan keuangan desa itu sudah sangat sesuai sekali.
Ia juga merujuk terkait dengan upaya keberhasilan PKK dan pengadaan CCTV di tingkat desa.
“Itu bagus sekali ruangan untuk digitalisasi sangat bagus sekali, sehingga itu yang menjadi PR kami ke depan,” ujarnya.
Keinginan Ketua Tim Penggerak PKK dan selaku pembina masyarakat agar masing-masing bisa meningkatkan kegiatan ketahanan pangan.
Kemudian ingin kegiatan Posyandu yang menjadi tanggung jawab PKK itu supaya lebih disempurnakan di desanya.
“Seperti apa yang dilihat, pertama dari segi administrasi. Kemudian dari segi kegiatan yang dilakukan di dalam Posyandu itu. Itu adalah menjadi tanggung jawab PKK Desa,” ujarnya.
Ia berharap dari kunjungan tersebut akan diaplikasikan di desanya.
“Harapannya yang jelas kami ingin meniru satu hal, yaitu CCTV Desa, kemudian digitalisasi desa, itu yang penting,” ujarnya.
Rombongan TP PKK Desa Sibangkaja sebanyak 25 orang yang didampingi TP PKK dari Kabupaten Badung tersebut memberikan apresiasi dan berterima kasih, karena disambut dengan penuh kekeluargaan oleh Pemerintah Desa dan TP PKK Desa Gunung Putri.
“Sambutan dari Kepala Desa Bapak Daman Huri dan Ketua TP PKK Ibu Kiki Zakiyyah sangat ramah luar biasa. Jadi kami merasa bangga dan berterima kasih sekali, apalagi diterima di hari libur. Ini sudah merepotkan beliau,”
Sementara itu, Ketua TP PKK Gunung Putri, Kiki Zakiyyah mengatakan, bahwa rombongan lotus studi tiru tersebut intinya ingin melihat program-program desanya.
Selain itu, lanjut Kiki, melihat program TP PKK Desa Gunung Putri dan mempelajari beberapa inovasi-inovasi desa yang ada, terutama digitalisasi serta tentang bank sampah.
Pada prinsipnya, sambung Kiki, mereka akan meng-copy paste dengan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), sehingga oleh-oleh dari Desa Gunung Putri bisa diterapkan di Desa Sibangkaja.
“Mungkin nanti ke depan akan ada tindak lanjut agar ada kerjasama di antara dua desa ini,” ungkap Kiki.
Sebagai informasi, Desa Gunung Putri sudah dikunjungi 71 kali kunjungan dari seluruh Indonesia, termasuk dari Malaysia.
Desa Gunung Putri, Kabupaten Bogor, meraih berbagai prestasi, termasuk menjadi juara pertama dalam Lomba Anugerah Gapura Sri Baduga 2025 tingkat Kabupaten Bogor, yang membuatnya mewakili Kabupaten Bogor di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Selain itu menjadi juara umum MTQ 2025 tingkat Kecamatan Gunung Putri serta mendapatkan penghargaan sebagai desa berprestasi dari BNN dalam Peringatan Hari Desa Nasional (HDN) 2025.
Desa Terbaik se-Kabupaten Bogor (2022): Mengalahkan ratusan desa lain melalui inovasi-inovasi yang dilakukan, seperti Samaduha (Satu Masjid Dua Hafidz), CCTV, Destana (Desa Tangguh Bencana), dan Bank Sampah.
Juara Lomba Kampung Pancasila (2024): Meraih gelar juara dalam lomba Kampung Pancasila yang diselenggarakan oleh Kodim 0621/Kab. Bogor.
Juara Lomba Paduan Suara TP-PKK tingkat Kecamatan (Agustus 2025): Menjadi juara dalam lomba paduan suara yang diadakan oleh TP-PKK di tingkat kecamatan.
Pemerintah Desa Gunung Putri berkomitmen teguh akan mewujudkan Indonesa emas tahun 2045 lewat desa. Karena desa merupakan garda terdepan pembangunan Republik Indonesia.
(mardioto)








