Pangkalpinang, SuaraNusantara.Online,-
PT Pulau Bintan Bestari, pemenang tender Pembangunan Fisik BLK UPTP Pekanbaru Provinsi Riau, diduga gagal menyelesaikan Proyek pembangunan yang telah direncanakan. Minggu, 23/04/2023
Meski telah dianggarkan 18 milyar lebih, proyek Pengadaan Pembangunan Fisik BLK UPTP Pekanbaru melalui Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi, Kementerian Ketenagakerjaan, kini kondisi bangunannya terlihat mangkrak.
Awalnya, Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi tahun 2022 melaksanakan kegiatan Pengadaan Pembangunan Fisik BLK UPTP Pekanbaru, dari 113 peserta lelang pada tahap Penawaran Terkoreksi (PT) muncul tiga nama yakni, PT. Dian Citra Indonesia, PT. Pulau Bintan Bestari, PT. Ayu Mustika Rizki. Namun pada tahapan Pemenang Berkontrak (PK) PT. Pulau Bintan Bestari, NPWP nomor 01.852.823.2-214.000 , dengan nilai konrak Rp18.472.480.308,-
Meski waktu penyelesaian Pekerjaan habis, diduga pekerjaan masih belum berhasil terselesaikan bahkan terkesan mangkrak.
Hal ini pun dibenarkan oleh salah satu warga masyarakat di sekitar lokasi pembangunan.
Jika dari papan pengumuman sudah lewat jauh bg (Red-Media) bahkan sekarang sepertinya mangkrak tidak tau apa sebabnya.
Kabarnya pekerjaan ini sempat akan dilaporkan Oleh LSM Gerhana sempat viral dipemberitaan online di Provinsi Riau, terkait keterlambatan, mangkrak dan berhentinya pekerjaan padahal masih belum terselesaikan. Ujar D
Proyek Pembangunan Polman Babel
PT Pulau Bintan Bestari pun diketahui memenangkan Tender Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Polman Babel, dengan anggaran lebih besar mencapai 37 Miliar Rupiah dan dengan Penawaran terkoreksi diangka lebih dari 29 Miliar Rupiah.
Dengan peristiwa keterlambatan Pekerjaan di Pembangunan Fisik BLK UPTP Pekanbaru menimbulkan keraguan di mata masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ini pun di sampaikan oleh Ketua LSM TOPAN RI DPW Babel Jhoni Lambok Manik.
Berkaca dari keterlambatan dan mangkraknya pekerjaan di Pembangunan Fisik BLK UPTP Pekanbaru kami merasa ragu apakah mereka PT Pulau Bintan Bestari mampu menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu di Pembangunan Gedung 4 Lantai Polman Babel.
Keraguan kami, mereka perusahaan asal riau, gagal menyelesaikan pekerjaan senilai 18 M di daerah mereka sendiri, apalagi 29 M di Kepulauan Bangka belitung yang mereka tidak mengetahui kondisi alam dan material di Bangka Belitung, apalagi sampai sejauh ini setelah penandatangan Kontrak pada Tanggal 11 April lalu sampai saat ini belum dilakukan persiapan apapun.
Sebagai masyarakat kami khawatir pekerjaan ini tidak akan selesai tepat waktu dan mangkrak seperti pembangunan fisik BLK UPTP pekanbaru. Ujar Jhoni Lambok.
Ketua LSM TOPAN RI DPW Babel ini pun menekankan, bahwa LSM TOPAN RI Babel Akan mengawal Pekerjaan Pembangunan Gedung kuliah Bersama Polman Babel.
Kami dari LSM TOPAN RI DPW Babel akan mengawal, memantau, dan melaporkan apabila dalam pekerjaan Pembangunan Fisik 4 lantai Gedung Kuliah Bersama Polman Babel ada kerugian didalamnya.
Sebagai LSM Team Operasi Penyelamat Aset Negara tidak akan tinggal diam dan akan laksanakan sosial kontrol yang merupakan Tupoksi Kami menjaga dan melindungi aset dari potensi Kerugian negara. Tutup Jhoni Lambok
(Red)