Suaranusantara.online–MINSEL
147 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Amurang mendapatkan remisi pada perayaan Natal kali ini. Pemberian remisi tersebut berdasarkan SK Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : PAS-2134.PK.05.04 Tahun 2023 tentang Pemberian Remisi Khusus Natal Tahun 2023, Senin (25/12/23).
Penyerahan SK remisi khusus hari raya natal ini dilaksanakan di Gereja Emaus Lapas Amurang pada pukul 09.30 – sampai selesai, seusai ibadah perayaan natal.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Lapas Amurang Fentje Mamirahi, Kepala Urusan Tata Usaha (KaUr TU) Martha M.M. Josephus, Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban (Kasubsi Kamtib) Ody Piay, Kepala Subseksi Admisi Orientasi (Kasubsi Aorta) Santi Malensang, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara Ronald Lumbuun yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan,Barang Rampasan Negara dan Keamanan Risman Soemantri dan pegawai Lapas Amurang.
Dalam kesempatan ini Kabid Yantah Risman Soemantri menyampaikan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI. ‘’Pemberian remisi kepada WBP bukan diberikan secara cuma – cuma oleh pemerintah, namun merupakan sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang telah bersungguh – sungguh mengikuti program – program pembinaan yang diselenggarakan oleh unit pelaksana teknis pemasyarakatan dengan baik dan terukur ’’, ucapnya.
Pemberian remisi khusus natal/potongan masa tahanan yang diperoleh 147 warga binaan telah melalui proses pengamatan, pengusulan yang memenuhi syarat administrative dan substantive. Adapun potongan masa tahanan yang diperoleh terdiri dari RK I (145 orang) dan RK II (2 Orang).
Kalapas Fentje Mamirahi berharap dengan remisi yang diterima warga binaan lebih semangat dalam memperbaiki kehidupan serta selalu menjaga kemanan dan ketertiban Lapas Amurang.
@kemenkumhamri
@kemenkumhamsulut
#KumhamSulut
Ronald Lumbuun
#KanwilKemenkumhamSulut
#KakanwilKemenkumhamSulut
#RonaldLumbuun
#TorangBasudara
#HumasLapasAmurang
Abdulsalam
