Suaranusantara.online
KABUPATEN BOGOR – Sebanyak 5 dari 9 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 dihadirkan dalam Reses Masa Sidang II (Dua) Tahun 2024 – 2025 di Cibinong.
Reses tersebut digelar di Aula Serbaguna Kantor Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (18/2/2025).
Kelima Anggota DPRD Kabupaten tersebut adalah KH. Agus Salim Lc (Fraksi PKS), Agus Salim SE (Fraksi Gerindra), H. Achmad Maulana, SE (Fraksi Golkar), Ade Senjaya SH (Fraksi Demokrat), dan Ferry Roveo Checanova, S.IP (Fraksi PPP).
Hadir pula pada forum tersebut Camat Cibinong Acep Sajidin dan jajarannya, Lurah se-Kecamatan Cibinong, TP PKK se- Kec. Cibinong, LPM se- Kec. Cibinong, Danramil Cibinong, Kapolsek Cibinong, UPT DPKPP, UPT Dishub, UPT DLH, Ketua MUI, Ketua KUA Kec. Cibinong, Karang Taruna dan tamu undangan.
Camat Cibinong, Acep Sajidin mengatakan, reses ini merupakan tindaklanjut dari Musrenbang. Adalah sebuah langkah komunikasi mempertemukan antara masyarakat dengan anggota legislatf.
Pada forum tersebut masyarakat mengungkapkan permaslahan-permasalahan yang dihadapi kepada Anggota DPRD Kabupaten Bogor.
Aspirasi yang disampaikan masyarakat melalui reses ini, kata Acep, nantinya dihimpun oleh Anggota DPRD Kabupaten Bogor kemudian diperjuangakan untuk menjadi program-program kerja visi misi bupati terpilih ke depan.
“Langkah-langkah itu, tentu akan menjadi perhatian kita semuanya untuk kemudian membawa Cibinong yang merupakan ibukotanya Kabupaten Bogor atau mukanya Kabupaten Bogor ada perubahan yang lebih baik dan masyarakatnya makmur,” ujar Acep kepada awak media ini.
Diharapkan dengen melalui jalur teknokrat ini, lanjut Acep, semua aspirasi permasalahan yang diungkapkan masyarakat Cibinong dapat diakomodir.
“Jadi saya mengharapkan apabila masyarakat yang aspirasinya belum tersampaikan di forum ini karena keterbatasan waktu, bisa ditulis melalui surat,” ujar Camat Cibinong itu.
Terpantau selama berlangsungnya reses, ada beberapa orang yang mengungkapkan permasalahannya.
Mereka tentunya mewakili masyarakat Kecamatan Cibinong khususnya dan Kabupaten Bogor umumnya.
Permasalahan yang mengemuka antara lain disampaikan pendidik dari sebuah sekolah tingkat atas.
Ia mengusulkan agar lulusannya mendapat support dalam penyerapan tenaga kerja.
“Karena kami kan mencetak para tenaga kerja, jadi perlu dipikirkan. Misalnya pemerintah kabupaten memberikan ruang bantuan untuk kursus. Seperti kursus bahasa Jepang, bahasa Arab atau bahasa Korea, misalnya.
Nanti hasil daripada kursus itu, lanjut dia, adalah persiapan untuk tenaga kerja.
Usulan lain diungkap seorang ibu sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Cibinong.
Dirinya sangat mengharapkan sekali lapak (lokasi) yang strategis untuk berjualan bibit tanaman buah-buahan.
Ia mengaku ada kurang lebih 150 penangkar bibit buah-buahan.
“Bisa jadi pertimbangan untuk Pak Dewan, apakah di daerah Cibinong atau di Kabupaten Bogor ada untuk penjualan tanaman itu,” harapnya.
Kemudian usulan disampaikan masalah sampah.
Mengenai sampah ini sebemarnya masalah klasik yang tidak ada habisnya diperbincangkan di kalangan masyarakat.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor, baik Agus Salim SE (Fraksi Gerindra) maupun Ferry Roveo Checanova, S.IP (Fraksi PPP) memberikan tanggapan seirama terkait semua permasalahan yang diungkapkapkan tersebut.
Pada dasarnya anggota dewan akan tetap konsen dan berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat sebagaimana pada 5 tahun sebelumnya.
DPRD Kabupaten Bogor melaui komisi-komisi yang sesuai dengan sektornya akan mengusulkan kepada bupati yang baru untuk dilanjutkan ke instansi terkait
(mardioto)