PT Timah Perkuat Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Inovasi Teknologi

PANGKALPINANG – Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi prioritas utama PT Timah dalam menjalankan operasionalnya. Sebagai perusahaan industri, PT Timah terus berinovasi dalam menerapkan standar K3 tinggi guna mencegah kecelakaan kerja.

Direktur Operasi dan Produksi PT Timah, Nur Adi Kuncoro, mengungkapkan bahwa perusahaan telah melakukan berbagai inovasi, termasuk pemanfaatan teknologi dan sistem pencegahan fatality. Salah satu langkah yang diterapkan adalah pemasangan Integrated Conventional Slope Monitoring (ICSM) pada lereng tambang dengan ketinggian di atas 6 meter untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Tak hanya di lingkungan internal, inovasi ini juga diterapkan bagi mitra usaha PT Timah. Contohnya, perusahaan mewajibkan KIP Mitra PJP memasang echosounder sebagai alat pemantau lereng dan dinding kolong kerja, guna menghindari risiko tertimbun material tambang.

“PT Timah juga menerapkan sistem manajemen keselamatan berbasis digital melalui aplikasi Safety Management Systems (SMS). Kami mewajibkan para PJO untuk melaporkan kondisi kerja melalui sistem ini setiap minggu,” jelas Nur Adi.

Selain itu, PT Timah membentuk Tim Transformasi Budaya K3 yang bertugas menginventarisasi potensi risiko serta meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya keselamatan kerja.

Dalam rangka Peringatan Bulan K3 Nasional 2025, PT Timah menyelenggarakan berbagai kegiatan kampanye, termasuk lomba K3, apel keselamatan di seluruh wilayah operasional, serta seminar tentang keselamatan pertambangan.

Sebagai salah satu perusahaan pertambangan timah terbesar di dunia, PT Timah terus berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang aman, mengurangi risiko kecelakaan, dan memastikan kesejahteraan pekerja sebagai aset utama perusahaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *