Sungailiat, Bangka — Pemerintah Kabupaten Bangka melaksanakan pemotongan hewan kurban dalam rangka perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, dengan total 14 ekor sapi yang disediakan dari berbagai pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) dan mitra perusahaan.
Prosesi pemotongan hewan kurban berlangsung pada Minggu (8/6/2025) pagi di Rumah Dinas Bupati Bangka. Sebanyak 10 ekor sapi disembelih langsung di lokasi Rumah Dinas Bupati, sementara 4 ekor lainnya telah lebih dulu disalurkan ke sejumlah desa sebagai bagian dari pemerataan distribusi hewan kurban.
“Pemotongan hari ini dilaksanakan di rumah dinas, sedangkan empat sapi lainnya sudah kita sebar ke beberapa desa agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas,” ujar Jantani Ali, saat ditemui wartawan.
Ia menjelaskan bahwa seluruh hewan kurban tersebut berasal dari kontribusi internal jajaran OPD serta donasi dari perusahaan mitra yang selama ini bermitra dengan Pemkab Bangka.
Pemerintah Kabupaten Bangka menyatakan bahwa distribusi daging kurban tahun ini akan difokuskan pada kelompok penerima yang membutuhkan, dengan prioritas kepada para tenaga honorer di lingkungan Pemkab, khususnya di Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Distribusi daging kita arahkan kepada tenaga honorer kita terlebih dahulu. Khususnya rekan-rekan yang bertugas di DLH karena mereka selama ini menjadi garda depan dalam menjaga kebersihan lingkungan,” jelas Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Budi Hamzah.
Selain para honorer, masyarakat dari kawasan yang telah terdata sebelumnya seperti di wilayah RSS dan Bukit Betung juga masuk dalam daftar penerima manfaat daging kurban.
“Data penerima sudah kami siapkan, agar distribusi bisa tepat sasaran dan merata,” tambah Budi.
Sebelum pemotongan, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh hewan kurban. Pemeriksaan mencakup aspek antemortem untuk memastikan sapi bebas dari penyakit yang dapat menular kepada manusia.
“Dari pengecekan yang kami lakukan, khususnya pada dua ekor yang sudah dipotong, hasilnya semua sehat. Tidak ditemukan indikasi penyakit seperti cacing hati maupun kelainan lainnya,” kata Kadin Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syarli Noptiansyah.
Ia menegaskan bahwa proses pemotongan dilakukan sesuai protokol kesehatan hewan, sehingga daging yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Program kurban ini merupakan bagian dari komitmen sosial pemerintah daerah untuk menjaga solidaritas antar pegawai dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, langkah ini menjadi wujud sinergi antara pemerintah, mitra swasta, dan masyarakat dalam merayakan momen Idul Adha secara bermakna dan inklusif.
Pemkab Bangka berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk ibadah semata, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan membantu meringankan kebutuhan masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini.