Jejak Hubungan Dekat Berujung Maut: Motif di Balik Pembunuhan Aditya Warman Mulai Terungkap

PANGKALPINANG – Di balik rekonstruksi kasus pembunuhan Aditya Warman yang digelar di kebunnya, Air Kepala Tujuh, Kamis, 9/10/2025, mulai terkuak kisah kelam hubungan antara korban dan dua tersangka, Hasan Basri alias Abas bin Harun Efendi dan Martin. Keduanya disebut bukan orang asing bagi almarhum. Dari keterangan keluarga, para pelaku bahkan kerap datang ke rumah korban dan pernah diberi makan khususnya Hasan itu penjaga kebun belum gajian sudah kasbon duluan.

Fakta itu memperkuat dugaan penyidik bahwa pembunuhan tersebut bukan tindak spontan, melainkan aksi yang diawali oleh perasaan sakit hati dan persoalan pribadi. “Ada hubungan dekat sebelumnya, mereka saling kenal si Hasan penjaga kebunnya. Kami dalami apakah motifnya dendam atau ekonomi,” ujar Kasubdit Ditreskrimum Polda Babel, Kompol Faisal Fatsey, usai memimpin rekonstruksi.

Dari pantauan lapangan, Hasan dan Martin memperagakan sejumlah adegan yang menggambarkan pertemuan awal dengan korban di kebun, sebelum kemudian terjadi pertengkaran. Keduanya tampak tenang memperagakan setiap instruksi penyidik, sementara keluarga korban menangis histeris menyaksikan adegan yang mengingatkan pada hari terakhir almarhum.

Seorang saksi, Rayhan, yang merupakan Marketing Communication Swiss-Belhotel Pangkalpinang, turut hadir dalam rekonstruksi. Ia memberikan keterangan tambahan mengenai interaksi terakhir korban sebelum kejadian. Polisi menilai keterangannya penting untuk mengonfirmasi pergerakan korban dan dugaan komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat.

Polisi masih menelusuri kemungkinan adanya pelaku lain atau pihak yang mengetahui rencana pembunuhan ini. “Tidak tertutup kemungkinan ada pengembangan baru. Semua keterangan sedang dicocokkan dengan alat bukti forensik dan hasil olah TKP,” kata Kompol Faisal. Kasus ini diharapkan segera rampung dan dapat memberikan keadilan bagi keluarga korban yang masih berduka mendalam.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *