Bersama PT Timah, Sundari Sukses Kembangkan Usaha Sambal Lingkong

BELITUNG, 21 March 2025 —

Mitra Binaan PT Timah, Sundari sukses mengembangkan produk Sambal Lingkong olahannya sendiri dengan nama “Sambal Lingkong Caesar Fa’iq”. Sundari, pelaku UMKM memulai usahanya dengan modal terbatas dan tekad kuat untuk terus berinovasi.

Memulai usaha sejak tahun 2006 lalu dengan modal yang terbatas, Sundari dan suaminya meracik Sambal Lingkong dengan bahan utama santan, kelapa parut, dan juga ikan segar. Proses pembuatannya yang memakan waktu hingga 5-6 jam tersebut menghasilkan produk berkualitas tanpa pengawet yang tersedia dalam 3 varian, yaitu original, pedas, dan manis.

Sundari mengungkapkan bahwa awal mula terciptanya usaha ini dikarenakan kepercayaan dari tetangga sekitar yang datang melihat proses produksi Sambal Lingkong di rumah.

“Awal mulanya itu saya dan suami sedang bikin sambal lingkong untuk konsumsi sendiri, lalu ada tetangga yang mampir dan mencicipi sambal lingkong buatan saya, dan minta untuk dibikinkan juga,” ungkapnya.

Perjalanan usahanya semakin membuahkan hasil setelah ia menjadi mitra binaan PT Timah pada awal tahun 2002, berkat rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja. Dukungan dari PT Timah membuka jalan bagi pemenuhan berbagai legalitas usaha, mulai dari BPOM, sertifikat halal BUMN, hingga HAKI.

“Semenjak menjadi mitra binaan, Alhamdulillah modal semakin banyak jadi bisa produksi lebih banyak sambal lingkong, kami juga sering diikut sertakan dalam pameran atau bazar oleh PT Timah,” ujar Sundari.

Kini, Sambal Lingkong Caesar Fa’iq telah dikenal luas melalui pemasaran di toko oleh-oleh, Rumah BUMN, dan minimarket yang ada di Belitung.

Sambal Lingkong Caesar Fa’iq juga telah di pasarkan di kota Jakarta dan Semarang, bahkan hingga pasar internasional seperti Taiwan dan Australia.

Sundari berkomitmen untuk selalu menggunakan bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan sambal lingkong alami dan berkualitas tinggi untuk produknya.

Meski demikian, Sundari mengaku bahwa tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan tenaga kerja dan kapasitas produksi.

“Saat ini saya dan suami masih mengerjakan semuanya sendiri, walau sebenarnya permintaan pasar banyak, tetapi kami terkadang tidak menyanggupi permintaan tersebut karena kendala tenaga kerja yang terbatas,” ucapnya.

Melihat potensi pasar yang semakin luas, Sundari berencana untuk menambah varian produk dengan meluncurkan Kemplang Ikan dan Kemplang Udang, dan berharap PT Timah terus mendampinginya secara berkelanjutan.

“Nantinya jika sudah banyak tenaga kerja, saya berencana memproduksi kemplang ikan dan udang untuk inovasi baru. Sebagai mitra binaan PT Timah , saya berharap PT Timah selalu ada untuk mendampingi usaha ini secara terus menerus.

Sambal Lingkong Caesar Fa’iq menjadi bukti bahwa semangat kewirausahaan dengan tekad dan dukungan yang tepat dapat menciptakan UMKM lokal yang berkembang dengan baik. Kolaborasi dengan PT Timah bukan sekadar bantuan, melainkan juga dorongan bagi pelaku usaha untuk terus maju dan berinovasi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *