Bekas Menteri Agama RI, Yaqut “Cemen” Buron Takut Borgol KPKWaspada Bahaya Laten Komunis !!!

Suaranusantara.online

JAKARTA – Bekas Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas sejak bubarnya rezim pendusta tidak lagi kelihatan batang hidungnya di Indonesia. Ternyata dia “Cemen” dan cengeng hadapi gelang “borgol” KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Hal itu diungkapkan Ketua Umum DPP. GPSH (Dewan Pengurus Pusat GERAKAN PENGAWAL SUPREMASI HUKUM) H. Mohamad Ismail, SH, MH terkait Yaqut “buron” beberapa kali mangkir dari panggilan DPR RI.

Begitupun pasca dengar pendapat yang hanya dihadiri staf Kementrian Agama perbuatan Yaqut tambah terang benderang sehingga mau tak mau diapun harus buron dari Indonesia. Karena rapat dengar pendapat dengan DPR RI itu nyaris berhasil menelanjangi modus operandi dugaan perbuatan gerombolan korup dana Haji di Kemenag RI.

Karena mereka yang berhasil dipanggil DPR RI dalam rapat dengar pendapat itu jawabannya tidak ada yang bisa mengelak bahkan jawaban mereka berindikasi mengarah kepada bekas mentri itu.

Seperti diketahui bahwa pelaksanaan haji jamaah Indonesia tahun 2024 lalu adalah yang paling “bobrok” dan paling “bar bar”. Banyak jamaah tidak kebagian tenda, tidak kebagian makan dan tidak kebagian kamar hotel. Bahkan disinyalir pelaksanaan haji tahun lalu itupun tidak sedikit yang meninggal.

“Astaghfirullah Al Adziem, bagi kami dugaan perbuatan korup paling sadis Mentri Yaqut bersama gerombolannya dengan menjual jatah Haji Reguler kepada peminat baru dengan harga tinggi. Padahal di antara peserta Haji Reguler yang jatahnya dirampok gerombolan Yaqut itu sudah daftar dan nyicil sejak puluhan tahun lalu, ini biadab, bar bar banget, ” tegas H. Mohamad Ismail lagi kepada wartawan Senin (17/02/2024) di Jakarta.

Beberapa sumber menyebutkan dugaan perubahan kebijaksanaan pelaksanaan haji tahun lalu atas sepengetahuan bekas Presiden Jokowi. Oleh karena itu uang yang berhasil di kantongi Yaqut bersama gerombolannya itu diduga berbagi dengan dia dan Jokowi. Oleh karena itu untuk terangnya kebobrokan pelaksanaan haji 2024 itu Yaqut harus hadir memberikan klarifikasi.

“Sayang, sayang banget, karena dia cemen dan takut besi borgol KPK ya sembunyi terus sampe saat ini, ” ujar H. Muhamad Ismail.

Disinyalir untuk mensukseskan persembunyiannya ini bekas Menag Yaqut pakai beberapa tempat di Vatikan, Roma dan jika rindu tanah air dia akan memakai beberapa pasilitas pesantren di Jawa Timur.

(Wahyudi dese Subagio)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *