Lam – teng. SUARA NUSANTRA.ONLINE –
Adman selaku ketua P3A Di Bendungan Singa Parna kecamatan Padang ratu kabupaten Lampung tengah provinsi Lampung
Protes dan mengeluhkan dengan adanya pengerjaan angkat lumpur dari dinas PSDA kabupaten Lampung tengah yang berlokasi di Bendungan Singa Parna kampung sendang ayu kecamatan Padang ratu kabupaten setempat yang diduga tidak sesuai dengan Gambar dan kondisi lokasi dilapangan , Aksi Protesnya Adman ini terlihat melalui Vidio Adman yang berdurasi 3,32 menit , terlihat jelas Adman dengan nada keras disertai bentuk kekecewaannya Serta meminta kepada pihak dinas PSDA untuk memperbaiki kembali pekerjaan angkat lumpur yang menurut Adman tidak sesuai petunjuk teknis, Minggu ( 16/11/2025 ) sekira pukul , 06.09 Wib yang di kirim dari salah satu media mingguan kepada , SUARA NUSANTRA .ONLINE.
Berdasarkan Vidio Milik Adman tersebut diduga Proyek Angkat Lumpur yang seharusnya untuk memperluas jaringan air namun malah diduga tambah mempersempit kelancaran air yang hendak mengairi persawahan petani, Kata Adman .
Ia menuturkan kalau posisinya seperti ini seharusnya punggung gajah bendungan tersebut di tinggikan lagi , supaya airnya lancar , untuk di ketahui bendungan singa Parna ini mengairi lahan persawahan seluas, 11.000. Hektar .
Kalau lumpurnya hanya di angkat seperti ini otomatis 31 Hektar tersisa , memang saya bersyukur dengan adanya proyek angkat lumpur yang ada di bendungan singa Parna saya mengucapkan terima kasih atas program angkat lumpur ini karna dari sekian tahun bendungan ini tidak belum pernah ada program angkat lumpur , baru kali ini mendapatkan proyek angkat lumpur.
Namun pelaksanaan dilapangan hal ini diduga tidak tepat sasaran kalau kita mengacu dengan gambar lokasi yang ada maka dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan teknis.
Oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kepada pihak dinas terkait harus bertanggung jawab untuk menyelesaikannya jangan seperti ini, acak – acakan dan menyimpang dari gambar yang ada, kata Adman dengan nada lantang.
Berdasarkan Vidio tersebut media ini menduga minimnya pengawasan dari pihak terkait saat pekerjaan di mulai, pengangkatan lumpurnya juga tidak sesuai Spesifikasi dan asal angkat dan dibuang sembarangan sehingga terlihat acak – acakan dan tidak terarah.
Mirisnya lagi pihak kontraktor tanpa pamit sudah membawa pulang Exsavator , kata Indra dari salah satu mediav mingguan yang ada di Lampung tengah kepada Suara Nusantara.Online . dalam hal patut kita pertanyakan, kenapa dan ada apa ? Pungkas Indra.
Lanjut Indra , Hal ini tidak bisa kita dibiarkan . Pihak dinas PSDA Kabupaten Lampung tengah diharapkan segera turun kelapangan dan memberi sanksi tegas kepada pelaksana Kegiatan.
Berdasarkan Rekaman Suara dan Vidio Adman. Yang dikirim oleh Indra dari media mingguan yang ada di Lampung tengah melalui rekaman suara dan Vidio Adman. Kemudian , media ini mencoba menghubungi Adman pemilik Vidio yang juga selaku ketua P3A. Melalui Via WhatsAppnya , pada Selasa ( 17/11/2025 ) terkait Protesnya atas proyek , Angkat Lumpur yang menurut Adman tidak sesuai petunjuk teknis ,
Kemudian Adman berdalih , Maaf Mas Jangan diliput nanti juga saya yang kena imbasnya, tulis Adman di pesan whatsApnya
Karna itu gambar itu buat seran ke mas indra aja, karna kemaren kata orang dinas ngak boleh di expos , pungkas Adman.
Dalam hal ini Adman selaku ketua P3A. Telah memberikan keterangan palsu atau mengirimkan vidio Hoax ( pembohongan Publik ) kepada Indra , sampai berita ini dirilis Adman belum memberikan Klarifikasi terkait Vidio bentuk protesnya terhadap proyek angkat lumpur , hal ini menjadi tanda tanya , kenapa , mengapa dan ada apa kok ngak boleh di expos.
Ditempat terpisah salah seorang warga kampung Margo Rejo saat dimintai tanggapan terkait keluhan proyek Angkat Lumpur yang berlokasi di Bendungan Singga parna , juga ikut merasakan imbas dari carut Marutnya proyek anggakat lumpur yang diduga tidak sesuai dengan petunjuk teknis awal ujar warga
kampung Margo Rejo dan warga kampung Sido Mulyo, kepada media ini.
Karna menurut mereka Bendungan Singga parna tersebut membawahi 7 KM, yang membutuhkan aliran Air dari bendungan Singga parna.
Dalam hal ini warga berharap kepada pihak SDA, kabupaten Lampung tengah agar segera memperbaiki pekerjaannya yang diduga tidak sesuai Standar Oprasional Pekerjaan, dan Gambar yang ada, harap Warga
( Mansur )








