Suaranusantara.online
KABUPATEN SUMEDANG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Kabupaten Sumedang turut serta melakukan penanganan stunting di Sumedang. Salah satu caranya adalah dengan memberi bantuan berupa pembayaran premi BPJS Kesehatan bagi keluarga yang memiliki anak stunting.
Ketua BAZNas Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Hafas mengatakan, dua daerah menjadi sasaran intervensi penanganan stunting, yakni Desa Karedok Kecamatan Jatigede, dan Desa Mekarahayu Kecamatan Sumedang Selatan.
“Wilayah sasaran BAZNas ini yang sudah ditetapkan Pemda Sumedang. Sebagai lembaga pemerintah non struktural, peran BAZNas Kabupaten Sumedang dalam menjalankan roda organisasinya harus sejalan dengan pemerintah daerah. Salah satunya di bidang sosial, dengan membantu penurunan angka kemiskinan, termasuk stunting,” kata Ayi, Kamis, 16 Februari 2023.
Menurut Ayi, penurunan stunting telah ditetapkan sebagai program prioritas nasional yang telah dimasukan ke dalam rencana kerja. Upaya ini terus dilakukan oleh pemerintah secara terintegrasi dan berkelanjutan, tak terkecuali Pemkab Sumedang yang menargetkan new zero stunting di tahun 2023.
“Penurunan stunting di Kabupaten Sumedang menjadi program prioriatas utama. Berkaitan dengan itu, bantuan yang kami berikan yaitu pembayaran premi BPJS Kesehatan Mandiri kelas tiga selama satu tahun bagi keluarga yang memiliki anak stunting,” kata Ayi.
Dilansir suaranusantara.onlime dari laman resmi Pemkab Sumedang, selain di dua wilayah tadi, BAZNas juga ikut intervensi penanganan stunting di tujuh kelurahan di wilayah Sumedang Selatan dan Sumedang Utara. Bantuan di wilayah Sumedang kota tersebut disalurkan, Rabu (15/2/2023).
Adapun bantuan yang didistribusikan ke kelurahan berupa uang tunai untuk pemberian makanan tambahan balita dan batita sebanyak 4.073 jiwa yang aktif datang ke posyandu. Selain itu, juga pemberian bantuan makanan untuk lansia jompo sebanyak 420 jiwa total bantuan Rp 41 juta lebih.
“Harapannya semoga dengan adanya kolaborasi ini dapat lebih maksimal dalam penurunan angka stunting dan kemiskinan di Kabupaten Sumedang,” ujar Ayi.
(mardioto)