Suaranusanra.online
KABUPATEN BOGOR – Warga Perumahan Taman Griya Asri, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, melaksanakan pengecoran jalan secara swadaya pada Sabtu (1/2/2025).
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, melibatkan warga RT 03 RW 012 yang antusias bergotong-royong memperbaiki jalan.
Pengecoran dilakukan pada salah satu jalan utama yang menghubungkan perumahan dengan Masjid Al-Birr.
Jalan tersebut sering tergenang air dan becek saat hujan, sehingga perbaikan dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan akses bagi warga serta masyarakat umum yang melintas.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Juhro, proyek pengecoran ini murni didanai secara swadaya oleh warga.
“Kami berharap jalan yang telah diperbaiki ini dapat terus dijaga dengan baik. Perbaikan ini bukan hanya untuk kenyamanan warga, tetapi juga untuk kebaikan bersama,” ujarnya.
Selain perbaikan jalan, warga juga berharap pemerintah daerah memberikan perhatian lebih terhadap status perumahan mereka, yang hingga kini belum diserahkan kepada pemerintah.
Kondisi ini menyulitkan warga untuk memperoleh bantuan dana desa, sehingga perbaikan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) sepenuhnya bergantung pada dana swadaya yang terbatas.
Ketua RT 03, Rahmat Sulaiman, menegaskan bahwa sesuai Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, developer berkewajiban membangun dan memelihara fasilitas umum hingga diserahkan kepada pemerintah daerah.
“Developer (PT. Elang) seharusnya bertanggung jawab dan berkontribusi. Mereka masih aktif beroperasi di perumahan ini, sehingga kami berharap ada solusi konkret dari mereka,” ungkap Rahmat.
Dengan semangat gotong-royong, warga RT 03 RW 012 berharap perbaikan jalan ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua RW 12, Dedy Sudarmaji mengatakan, pengecoran jalan yang telah dan akan dilakukan oleh warga di lingkungan RW 12 yang dilakukan secara swadaya itu merupakan salah satu solusi, agar akses jalan ini bisa dilalui warga dengan baik.
“Intinya, kami mendukung sekali apa yang dilakukan warga dengan cara ini (swadaya) selama di wilayah kami belum tersentuh mendapatkan bantuan dari pemerintah desa semacam batuan dana Bankeu/samisade atau yang lainnya, misalnya,” ujarnya.
(mardioto)