Pangkalpinang — Pemerintah Kota Pangkalpinang menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang, Khumaidi, di ruang kerja Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (11/11/2025).
Kunjungan ini menjadi langkah awal memperkuat koordinasi antara Imigrasi dan Pemkot dalam bidang pelayanan publik dan pengawasan keimigrasian di daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Khumaidi menyampaikan bahwa pihaknya baru tiga bulan bertugas di Pangkalpinang. Ia menjelaskan, kunjungan ini dimaksudkan untuk membangun sinergi lintas instansi, khususnya dalam hal pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan perlintasan tenaga kerja Indonesia yang berpotensi berangkat ke luar negeri secara non-prosedural.
“Selain silaturahmi, kami ingin memperkuat koordinasi dengan Pemkot karena masih banyak WNI yang berangkat ke luar negeri tanpa prosedur yang benar dan berisiko menjadi korban TPPO. Kami juga berencana menjalin kerja sama formal melalui nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah kota,” ujar Khumaidi.
Ia menambahkan, Kantor Imigrasi Pangkalpinang memiliki tanggung jawab di bidang penerbitan paspor, visa kunjungan, hingga pengawasan keberadaan orang asing, termasuk aktivitas tenaga kerja di sektor tambang. Menurutnya, kolaborasi dengan pemerintah daerah penting agar fungsi pengawasan dapat berjalan lebih efektif di lapangan.
“Kami juga aktif melalui Satgas PKH, membantu memberikan informasi dan pengawasan terhadap keberadaan warga negara asing, termasuk di sektor-sektor tertentu seperti pertambangan,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Pangkalpinang, Udin, menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Ia mengatakan, Pemkot terbuka terhadap upaya sinergi antarinstansi, apalagi dalam konteks perlindungan warga dan peningkatan layanan publik.
“Terima kasih atas kunjungannya. MoU yang akan diajukan tentu akan kami pelajari lebih dulu. Kami mendukung langkah pencegahan migran non-prosedural, karena hal itu sejalan dengan komitmen pemerintah daerah melindungi warganya,” ujar Udin.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga berbagi pengalaman mengenai sejumlah inovasi pelayanan publik yang telah dijalankan, seperti program easy passport yang memudahkan masyarakat dalam pengurusan dokumen perjalanan. Ia juga menyinggung pentingnya kerja sama lintas lembaga dalam mendukung pekerja migran profesional yang menjadi pahlawan devisa bagi negara.
“Kita tentu menghargai para pekerja migran yang berangkat dengan jalur resmi dan profesional. Namun, kami sepakat untuk terus menekan potensi keberangkatan ilegal yang bisa berujung pada TPPO,” tambahnya.
Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan ditutup dengan foto bersama antara jajaran Pemkot Pangkalpinang dan pihak Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang.
