PANGKALPINANG — Suasana khidmat menyelimuti lapangan SD IT Insantama Pangkalpinang saat pelaksanaan upacara Hari Pahlawan, Senin (17/11/2025). Wakil Wali Kota Pangkalpinang hadir sebagai pembina upacara, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, serta Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan.
Dalam amanatnya, Wakil Wali Kota mengajak para siswa meneladani semangat para pahlawan melalui disiplin belajar, karakter yang kuat, serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Ia menekankan bahwa generasi muda adalah penerus perjuangan dan perlu dibekali pendidikan yang bermutu.
Upacara diikuti ratusan siswa dan tenaga pendidik. Seluruh rangkaian berlangsung tertib dan ditutup dengan doa bersama mengenang jasa para pahlawan bangsa.
Wawancara Usai Acara: Wakil Wali Kota Tekankan Karakter, Kadisdik Soroti Kompetensi Guru
Usai upacara, Ibu Wakil Wali Kota Pangkalpinang menyampaikan bahwa momentum Hari Pahlawan menjadi ruang edukasi penting bagi siswa untuk memahami nilai perjuangan dan tanggung jawab generasi muda.
“Anak-anak harus belajar bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk masa depan bangsa. Nilai kepahlawanan harus hadir dalam sikap sehari-hari—disiplin, jujur, dan saling menghargai,” ujarnya saat diwawancarai setelah acara.
Ia menegaskan bahwa pemerintah kota terus mendorong penguatan pendidikan karakter di sekolah-sekolah melalui berbagai program pendampingan dan pembinaan.
Erwandi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang: Guru Harus Terus Ditingkatkan, Sekolah Didukung Fasilitas Digital.
Dalam wawancara terpisah di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandi, menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk memastikan SD IT Insantama tetap kompetitif dan memiliki mutu pembelajaran yang kuat.
“Kami memanggil guru-guru lama untuk meningkatkan kompetensinya. Kami juga menggandeng berbagai pihak seperti BBM dan statistika agar guru bisa menyesuaikan metode pembelajaran dengan perkembangan zaman,” kata Erwandi.
Ia menambahkan bahwa pemerintah telah menyalurkan papan digital interaktif untuk tingkat SMP dan berharap fasilitas serupa bisa diterapkan di SD. Selain itu, pemerintah juga menyalurkan beasiswa dan perlengkapan sekolah untuk mendukung pemerataan kesempatan belajar.
Erwandi turut menyinggung kondisi SD IT Insantama sejak beroperasi pada Juli 2017 dengan jumlah siswa awal 311 orang. Ia mengakui bahwa ruang kelas menjadi tantangan sehingga jumlah siswa antarjenjang tidak seragam.
“Yang penting proses pendidikannya berjalan sesuai visi-misi sekolah. Kami ingin anak-anak bukan hanya kuat secara agama, tetapi juga mampu menghadapi tantangan teknologi,” tuturnya.
Terkait puncak peringatan Hari Guru pada 25 November, Erwandi memastikan pihaknya mendukung penuh agenda PGRI.
“Intinya Hari Guru adalah hari kebersamaan. Kami siap berpartisipasi dalam kegiatan dan lomba-lomba untuk guru,” katanya.








