Tim Tabur Kejatisu dan Kejari Labuhanbatu Berhasil Tangkap DPO Bendahara JKN

Suaranusantara.online
LABUHANBATU Sumatera Utara – Tim tangkap dan memburu (Tabur) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) bersama Kejari Labuhanbatu telah berhasil mengungkap keberadaan pelaku dan menangkap Suburiyah Daulay yang telah masuk dalam pencarian orang (DPO) sejak 28 Maret 2022 dari lokasi persembunyiannya tersangka didaerah Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Bilahbarat, Kabupaten Labuhanbatu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Labuhanbatu Furkonsyah Lubis SH MH didampingi Kasi Intel Firman Simorangkir SH MH, Kasi Pidsus Hasan Muhammad Afif SH MH kepada sejumlah wartawan, Kamis (25/5/2023) malam.

Kajari Labuhanbatu mengatakan , terpidana Suburiyah Daulay (37), divonis selama 4 tahun dan denda 200 juta subsider 2 bulan kurungan karena melanggar Pasal 12 huruf (f) UU pemberantasan tindak pidana korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke satu KUHP dan pasal 11 UU tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo pasal 55 ayat (1) kesatu KUHP.

“Suburiyah Daulay dihukum karena kasus perkara penyalahgunaan dana kapitasi jaminan kesehatan nasional pada Puskesmas Perlayuan Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2018 dan 2019 yang silam,’ sebut Furkonsyah.

Firman Simorangkir mengatakan, terpidana Suburiyah Daulay ditangkap dari rumah kontrakannya di Desa Tebing Linggahara pada Pukul 19.40 WIB dan tiba di Kantor Kejari Labuhanbatu pada Pukul 20.20 WIB tanpa ada suatu perlawanan oleh tim Tabur Kejatisu didampingi tim Pidsus Kejari Labuhanbatu.

Penangkapan terhadap terpidana Suburiyah Daulay oleh tim Tabur Kejatisu yang berjumlah sekitar 5 orang dipimpin Kasi E Kejatisu M Husairi SH MH didampingi tim Pidsus Kejari Labuhanbatu, terang Firman Simorangkir.

Sebelumnya, pada hari Rabu tanggal 12 Juli 2020 lalu, Suburiyah Daulay selaku bendahara jaminan kesehatan nasional (JKN) pada Puskesmas Perlayuan Kabupaten Labuhanbatu saat itu hanya dilakukan penahanan rumah dengan alasan kemanusiaan karena sedang hamil tua dengan usia kandungan 8 bulan dan akan segera melahirkan, sementara M Haitamy Jasni dan Hilda Mila dilakukan penahanan Kejari Labuhanbatu.

Terpidana Suburiyah Daulay bersama M Haitamy Jasni sebagai Kepala Puskesmas Perlayuan dan Hilda Mila selaku bendahara bantuan operasional kesehatan (BOK) ditangkap Polres Labuhanbatu pada operasi tangkap tangan pada hari Selasa tanggal 13 Agustus 2019 lalu dimana sebelumnya pada hari Senin tanggal 12 Agustus 2019 mereka bertiga telah melakukan pemotongan dana BOK dan JKN, tutup Firman Simorangkir.

PEWARTA:ROBIN SILALAHI

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *