Suaranusantara.online
KABUPATEN LANGKAT – Beberapa hari ini muncul berita miring mengenai “Berdalih Kegiatan Pasar Murah”, Pj.Bupati Langkat Diduga Raup Keuntungan Ratusan Jutaan Rupiah. Berita ini terbit di salah satu media online pada Selasa, (19/03/2024).
Saat ditemui awak media terkait pemberitaan tersebut pada Rabu pagi (20/03/2024), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ikhsan Aprija, S.STP, M.Si menyatakan, bahwa hal itu tidak benar.
“Itu semua adalah Hoax,” ujar Ikhsan.
Ikhsan menjelaskan, bahwa kegiatan Gerakan Pasar Murah sebagai antisipasi terjadinya inflasi dan stabilisasi harga bahan pokok pangan serta penanganan stunting menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan & Idul Fitri 1445 H/2024.
“Kegiatan yang kami lakukan murni mengantisipasi inflasi, tidak ada kepentingan pribadi. Ini kami lakukan demi masyarakat Kabupaten Langkat,” ucapnya saat diwawancarai.
“Kegiatan ini juga dilaksanakan di seluruh kab/kota di Indonesia dan tidak hanya di Kabupaten Langkat,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan kepala gudang Bulog Stabat bahwa Beras SPHP masih tersedia di mitra RPK Bulog di wilayah Kabupaten Langkat.
Hasil Sidak pasar yg dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah bahwa di pasar tradisional dan retail modern, beras SPHP tetap tersedia.
Terkait harga penjualan dalam kegiatan pasar murah masih berada dibawah HET yang ditetapkan oleh pemerintah untuk zona 2 sebesar Rp.11.500,-kg.
Mengenai berita miring ini awak media telah mengklarifikasi dan bertatap muka langsung dengan pihak terkait dan berharap ke depan nya agar tidak ada lagi berita yang terindikasi opini belaka.
(EMA)