Telah Menelan Anggaran Rp5 Miliar, Pengaspalan Jalan di Hamparan Perak Diduga Tidak Sesuai Dengan Besteknya

Foto Lokasi: Pengaspalan di Jalan Hamparan Perak Deli Serdang Sumatera Utara

 

SUARANUSANTARA ONLINE // Deli Serdang Sumatera Utara – Pengerjaan pengaspalan jalan sepanjang sekitar 2 km lebih di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, diduga dilaksanakan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (BESTEK).
Padahal proyek tersebut menelan anggaran hingga mencapai Rp5 miliar yang bersumber dari APBD Deli Serdang.

Proyek peningkatan ruas jalan Tahun Anggaran (TA) 2023 yang berada di perbatasan antara Pasar 7 Desa Buluh Cina dengan Dusun Pacitan Desa Kota Datar yang dikerjakan kontraktor dari CV SJ tersebut, selain melakukan pengaspalan, juga membuat tembok penahan sepanjang sekitar 200 meter.

Dari hasil pantauan awak media ini beserta Team Publikasi IWO INDONESIA DPW Sumatera Utara,Sabtu (02/12/2023), tampak pengaspalan tersebut melintasi kawasan perkebunan PTPN II dan persawahan masyarakat, yang notabene kerap dilintasi truk pengangkut sawit dan lainnya.
Dimana, tembok penahan yang dibangun dengan terpisah dibeberapa titik diareal persawan, bertujuan agar aspal tidak longsor ke sawah.

Namun, proyek yang disebut-sebut milik RJ itu, diduga sangat menyimpang dari spesifikasi, diantaranya banyaknya terlihat pori-pori (lobang) pada sepanjang permukaan aspal.
Salah seorang warga yang melintas di lokasi aspal tersebut mengatakan bahwa pori-pori yang terdapat pada permukaan aspal akan dapat menyebabkan aspal cepat hancur

“Celah lubang yang ada di aspal itu akan dapat menampung air hujan.
Lalu seiring waktu aspal tersebut bolak balik dilintasi kenderaan, apalagi kenderaan dengan beban berat sejenis truk, maka aspal ini paling lama hanya dapat bertahan 2 tahun saja alias cepat hancur,” ujarnya menganalisa.

Menurutnya, pengerjaan aspal kurang ter-nya, sehingga banyak lobang-lobang kecil. “Saya duga proyek ini dikerjakan hanya mengejar kuantitas tapi mengabaikan kualitas. Sayang sekali uang rakyat miliaran rupiah yang digunakan untuk membiayai proyek ini nantinya akan terbuang begitu saja alias SIA-SIA saja,” ujar warga bertubuh tinggi kekar berkulit sedikit putih itu tanpa mau menyebutkan nama.

Disebutkannya bahwa sang pemborong sama sekali tidak menghargai pihak Dinas PU Deli Serdang yang sudah memberikan pekerjaan.
“Padahal untung mereka kan cukup besar dari proyek itu,” sesalnya.

Selain diduga terjadi penyimpangan pada item pekerjaan pengaspalannya, juga diduga terjadi permasalahan pada saat pengerjaan pembangunan tembok penahan.
Dimana saat pengecoran tembok penahan, tampak pekerja menggunakan kayu bambu untuk cerocok, dan tidak menggunakan material besi sama sekali.

Pihak pemborong CV SJ yang disebut-sebut bernama Kumar, yang sebelumya coba untuk dikonfirmasi, berupaya mengelak dan bahkan terkesan mempermainkan. Ketika dihubungi via HP, Kumar meminta agar wartawan menemuinya di Jalan Sunggal KM 12.
Akan tetapi ketika sampai di KM 12, pria diduga berkulit gelap legam dan dijuluki “kayu laut” itu, mengatakan dirinya sudah berangkat menuju Sergai.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga Dan Bina Konstruksi Kabupaten Deli Serdang, Janso Sipahutar, hingga berita ini dipublikasikan belum dapat untuk dikonfirmasi.[*]

 

PEWARTA: ROBIN SILALAHI/TEAM PUBLIKASI IWO INDONESIA DPW SUMATERA UTARA

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *