Teken Kesepakatan Awal RPJMD 2025-2029, Gubernur Babel Prioritaskan Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi

PANGKALPINANG — Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama DPRD resmi menandatangani nota kesepakatan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dalam rapat paripurna yang digelar Rabu (14/5/2025). Penandatanganan ini menjadi tonggak awal pelaksanaan pembangunan jangka menengah sebagai turunan dari RPJPD 2025–2045 yang telah ditetapkan melalui Perda No. 8 Tahun 2024.

Dalam sambutannya, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani menegaskan bahwa arah pembangunan lima tahun ke depan akan berfokus pada tiga sektor utama: pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Ketiganya disebut sebagai pilar utama dalam mewujudkan visi “Babel Berdaya”.

“Kita ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mencerdaskan generasi penerus, serta menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Hidayat di hadapan anggota dewan dan jajaran perangkat daerah.

RPJMD 2025–2029 juga diarahkan untuk mendukung pencapaian visi besar “Babel Bertuah 2045” yang selaras dengan agenda nasional “Indonesia Emas 2045”. Gubernur menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan kehati-hatian dalam setiap tahapan implementasi.

Selain membahas RPJMD, rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Babel, Eddy Iskandar, juga menyepakati dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) penting: perubahan atas Perda No. 6 Tahun 2017 tentang tata cara penyusunan program pembentukan Perda, serta Raperda tentang pengelolaan barang milik daerah.

Dalam forum tersebut, DPRD juga membentuk dua Panitia Khusus (Pansus) untuk membahas lebih lanjut implementasi dua regulasi tersebut.

RPJMD Babel 2025–2029 membawa empat misi pembangunan:

1. Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan inklusif, kesehatan universal, dan pembangunan sosial yang berkeadilan.

2. Pengurangan kesenjangan melalui penurunan angka kemiskinan dan peningkatan pemerataan pendapatan masyarakat.

3. Penguatan tata kelola pemerintahan dengan birokrasi adaptif, bersih, dan melayani.

4. Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang mendongkrak daya saing daerah dan menurunkan emisi menuju net zero emission.

Gubernur Hidayat juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan pengkajian menyeluruh terhadap kinerja aparatur sipil negara (ASN) dalam rangka penyusunan kelembagaan baru sesuai arah pembangunan ke depan.

“Kita tidak bisa main tangan besi, meskipun ada ASN yang kinerjanya belum optimal. Semua tetap melalui mekanisme dan kajian. Kita cari orang yang memang mampu berpikir dan bekerja untuk masa depan Babel,” tegasnya.

Ia berharap, dengan komitmen yang telah dituangkan dalam kesepakatan ini, seluruh perangkat pemerintah dan pemangku kepentingan dapat bekerja selaras demi kemajuan Babel.

“Kesepakatan ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah komitmen kita bersama untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai arah dan tujuan yang telah kita tetapkan,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *