Suaranusantara.online
BOLTIM – Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, resmi menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) pertamanya di Aula kantor Camat Kotabunan pada Sabtu (19/4/2025).
Rakercab ini adalah langkah awal menata arah perjuangan dan kerja organisasi ke depan.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi APRI Boltim untuk memperkuat peran serta kiprahnya dalam memperjuangkan hak-hak para penambang rakyat di wilayah tersebut.
Rakercab ini juga menjadi ajang konsolidasi seluruh pengurus dan anggota dalam menyusun program-program prioritas satu tahun ke depan.
Sejumlah agenda strategis dibahas, seperti dorongan terhadap legalisasi wilayah pertambangan rakyat, peningkatan kapasitas SDM penambang, serta penguatan sinergi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya.
Ketua APRI Boltim Rudolf Alwin Tubagus menegaskan, komitmennya untuk menjadi mitra konstruktif dalam pengelolaan tambang rakyat yang berkelanjutan, aman, ramah lingkungan dan sejahtera.
“Sebagai organisasi yang mewakili kepentingan penambang rakyat di Indonesia khususnya di Kabupaten Boltim, APRI memiliki peran penting dalam memperjuangkan regulasi sebagaimana di katakan dalam pasal 24 UU no. 4 tahun 2009 tentang Minerba menyatakan, bahwa di suatu wilayah yang terdapat kegiatan tambang rakyat,tetapi belum di tetapkan menjadi WPR, di prioritaskan untuk di tetapkan menjadi Pertambangan Rakyat (WPR).yang adil dan berpihak kepada rakyat, “ ujar Alwin.
Sementara Wakil Ketua I APRI Boltim Hendra Abarang S.Hut berharap melalui Rakercab ini, APRI Boltim dapat mempercepat proses legalisasi tambang rakyat terutama para anggota APRI dibidang nya masing-masing.
“APRI Boltim siap tancap gas demi mewujudkan tambang rakyat yang lebih baik dan bermanfaat bagi para penambang, “ tegas Hendra.
Perlu diketahui Rakercab ke-1 ini digelar, setelah APRI Kabupaten resmi dilantik oleh Ketua Umum APRI, Gatot Sugiharto di Aula kantor Bupati Boltim beberapa waktu lalu.
(Alwi Tubagus)
