Tambang Timah Ilegal Masih Marak di Jalan Laut Sungailiat, Penegakan Hukum Dipertanyakan

Tugil dak Mempan Dipadah (tidak bisa di nasehati-red)

Sungailiat, 7 April 2025 — Aktivitas tambang timah ilegal terus berlangsung di kawasan Jalan Laut, Kelurahan Matras, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Meski telah mendapat imbauan dari aparat penegak hukum, para penambang tetap beroperasi secara terang-terangan di sekitar aliran sungai yang berbatasan dengan permukiman warga.

Pantauan di lapangan menunjukkan keberadaan tambang inkonvensional (TI) jenis rajuk tower dan TI gearbox yang bekerja tanpa hambatan. Deru mesin ponton terdengar nyaring bersahut-sahutan, menciptakan kebisingan yang mengganggu warga sekitar.

Sejumlah sumber menyebutkan, tambang ilegal ini diduga kuat beroperasi di bawah perlindungan oknum tertentu. Salah satu nama yang mencuat adalah Ra, yang belakangan mengaku sebagai wartawan dan kerap terlihat beraktivitas di sekitar lokasi tambang. Ra juga disebut menyiapkan dana sebesar Rp.50 ribu sebagai “jatah” bagi wartawan yang datang kelokasi, dalam upaya meredam pemberitaan.

Masih dari informasi yang dihimpun, R pernah menghubungi media yang sempat menyoroti aktivitas tambang tersebut, meminta perwakilan datang ke lokasi untuk menerima uang yang telah disiapkan. Selain Ra, nama lain yang disebut terlibat adalah Jo dan Ku. Jo jarang terlihat secara langsung di lokasi, namun disebut memiliki ponton yang dioperasikan oleh anak buahnya.

Aktivitas tambang ini juga diduga berada di bawah koordinasi seorang oknum dari satuan kepolisian air dan udara (Polairud).

Seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi tambang mengatakan bahwa aparat hanya memberikan imbauan tanpa ada tindak lanjut berarti. “Sudah ada teguran, tapi tidak ditindak. Sampai sekarang masih tetap menambang. Kami menduga ada oknum yang membekingi,” ujar warga tersebut.

Maraknya aktivitas tambang tanpa izin ini menimbulkan kerusakan pada lingkungan, terutama pada aliran sungai dan bantaran yang sebelumnya menjadi sumber air bagi warga.

Hingga berita ini diturunkan, tim investigasi masih berusaha menghubungi pihak-pihak yang disebut dalam laporan untuk mendapatkan konfirmasi. Masyarakat berharap aparat penegak hukum bertindak profesional dan segera mengambil langkah tegas demi menjaga lingkungan serta menegakkan wibawa hukum di wilayah Kabupaten Bangka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *