Sumut Belum Siap Jadi Tuan Rumah PON 2024, Ini Alasannya

Suaranusantara.online

Kota Medan Sumatera Utara

Provinsi Sumatera Utara dinilai tidak akan siap untuk menjadi tuan rumah PON 2024.
Kritik terbuka tersebut dikampanyekan Ketua Jaringan Masyarakat Mandiri Sumatera Utara, Fahrul Rozi Harahap sejak dialog publik Media yang mengangkat sebagai suatu tema ‘kesiapan sarana dan prasarana Pemprov Sumut menghadapi PON 2024’ pada 25 Mei 2023 lalu.

Rozi dengan lantang menyekak kepada Gubernur Sumut yang salah namun tidak mau sama sekali untuk disalahkan dalam suatu adminsitrasi penetapan pemenang lelang pembagunan stadion madya atletik.
Bahkan, Kadispora Sumut Baharuddin sebagai pejabat Pengguna Anggaran dan meneken keputusan itu masih tetap saja untuk dipertahankan.
Tentu saja hal ini membuat munculnya suatu kecurigaan akan adanya suatu kongkalikong dalam pemilihan pemenang tender tersebut.

“Gimana caranya kita mau beranjak jauh, dasarnya saja sudah sangat bersalahan.
Dari Prasarananya saja sudah sangat tidak becus. Apa itu, administrasi yang dilakukan oleh Pemprov yaitu Dispora Sumut yang perihalnya yaitu penetapan pemenang paket pekerjaan pembangunan stadion madya atletik sekitar Rp200 M,” ungkapnya, Rabu (31/5/2023) sore mempertegas pernyataan saat dialog publik.

Jauh sebelumnya suatu kesalahan penyebutan nama Sekda dalam penetapan pemenang lelang terkuak, ternyata tanah yang dijadikan untuk lokasi pembangunan stadion madya atletik atau dikenal dengan nama sport centre juga ikut bermasalah.
Publik, khususnya peserta dialog publik tercengang mendengarkan pengakuan Kabag Hukum PTPN II soal tidak adanya HGU seperti yang diakui Gubsu Edy Rahmayadi dengan mengatakan sumpah untuk masuk neraka.

“Saya, kami, anda dan kita semua masyarakat percaya saat diungkapkan pak Gubsu bahwa di lokasi sport centre ada HGU nya. Ternyata, Kabag Hukum PTPN II sangat membantahnya.
Apa semudah itu seorang pimpinan bersumpah..???Saat semua terungkap seperti sekarang, bagaimana mengenai pertanggungjawabannya kepada masyarakat, gak usahlah kepada Allah tapi kepada masyarakat dulu,” cecar Rozi.

Atas dasar itu Rozi meminta kepada para penegak hukum di Sumatera Utara untuk tidak tutup mata terhadap indikasi kongkalikong dalam pembangunan sport centre. Ia tidak mau, jalannya proyek yang membawa mengatasnamakan rakyat ternyata menyengsarakan rakyat dan hanya menjadi sumber bagi-bagi uang oleh mafia.

PEWARTA:ROBIN SILALAHI

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *