Siswa SDH Pangkalpinang Antusias Ikuti Edukasi Zero Waste dan Ekonomi Sirkular

Pangkalpinang, 10 Desember 2025 — SDH Kota Pangkalpinang hari ini menjadi pusat gerakan edukasi lingkungan bagi pelajar SMP dan SMA. Melalui kegiatan bertema “Menuju Pangkalpinang yang Bersih dan Berkelanjutan: Implementasi Zero Waste dan Ekonomi Sirkular”, para siswa diperkenalkan pada berbagai praktik ramah lingkungan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Program tersebut merupakan kolaborasi antara Green Generation dan Komunitas Kreasi Pemuda Pangkalpinang, dua komunitas yang selama ini aktif mengkampanyekan literasi lingkungan di kalangan generasi muda. Melalui metode interaktif seperti permainan edukatif, demonstrasi, dan diskusi kelompok, para peserta diajak memahami cara meminimalisir sampah serta memanfaatkan kembali barang bekas agar memiliki nilai guna baru.

Pemateri, Nabila Azahra, menyampaikan pentingnya menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini agar perubahan perilaku dapat terbentuk secara alami di masa depan.
“Kita ingin adik-adik menyadari bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari hal kecil, seperti memilah sampah atau membawa botol minum sendiri,” ujar Nabila Azahra.

Menurutnya, konsep zero waste tidak hanya sekadar mengurangi sampah, tetapi juga membangun kebiasaan baru yang lebih bijak dalam menggunakan barang sehingga mendorong terciptanya gaya hidup berkelanjutan.

Antusiasme siswa terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan yang muncul selama sesi diskusi. Beberapa bahkan langsung mencoba mempraktikkan teknik pemilahan sampah dan membuat kreasi sederhana dari bahan bekas yang disediakan panitia.

Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini dan berharap edukasi serupa dapat menjadi agenda rutin. Program tersebut dinilai mampu membantu membentuk karakter pelajar yang peduli terhadap lingkungan serta mendukung visi Pangkalpinang sebagai kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Kolaborasi komunitas dan lembaga pendidikan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju gerakan bersama yang lebih kuat, sehingga budaya zero waste dapat tumbuh dan mengakar di kalangan generasi muda kota Pangkalpinang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *