Suaranusantara.online
Kerinci- Siklus perjalanan Forum Kerinci Bersatu (FKB) dalam menghiasi dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kerinci diprediksi akan berhenti ke salah satu nama. Meski tidak disampaikan secara eksplisit namun sinyal FKB ke Deri cukup kuat, FKB telah meminta Deri Mulyadi untuk segera memperjuangkan partai politik yang akan mengusungnya.
Ketertarikan FKB untuk memberikan dukungan kepada Deri Mulyadi terungkap dalam pertemuan yang di gelar di aula Hotel Mahkota Sungai Penuh.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pengawas FKB Mohammad Rahman menyampaikan, apa yang dilakukan FKB bukan untuk memecah belah Kerinci. Melainkan untuk mencari sosok yang tepat untuk menjadi pemimpin Kerinci. Sosok yang dimaksud adalah orang yang memiliki kemampuan dalam memetakan potensi Kerinci, dan mau menjadi pemimpin yang adil bagi pemerataan pembangunan di Kerinci. Bukan berfokus pada satu bagian wilayah Kerinci saja.
“Kami mencari sosok yang mau dan mampu memetakan Kerinci. Yang mau dan mampu memeta Kerinci orangnya terbatas,” kata Mohammad Rahman di hadapan Deri Mulyadi.
Karena itu FKB berharap jika Deri nantinya dipercayakan sebagai Bupati Kerinci berikutnya, maka FKB mengharapkan keadilan dalam pembangunan.
Pertemuan yang dihadiri beberapa tokoh Kerinci seperti Nasrun Madin, Syukur Kala Berajo, dan lainnya menyampaikan kekagumannya kepada Deri yang memiliki banyak prestasi. Bahkan Syukur menyampaikan kekagumannya karena selama ini ia menduga Deri hanya memahami persoalan kesehatan semata. Ternyata Deri juga pakar di bidang hukum dan pemerintahan.
“Saya kira pendidikan doktornya kesehatan saja, rupanya juga bidang hukum. Ini baru pas dan bisa adil dalam memimpin nantinya,” ujar mantan birokrat yang lebih populer dengan panggilan SKB.
Nasrun Madin yang juga mendapat kesempatan bicara menyampaikan, bahwa dirinya tidak meragukan lagi soal kemampuan Deri Mulyadi. Lantaran dirinya sudab mengenal lama Deri sejak masih bujangan.
“Deri ini sudah seperti anak saya, karena saya sudah mengenalnya sudah lama, mulai dia masih bujangan,” kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Kerinci ini.
Pertemuan yang begitu cair dan penuh kekeluargaan itu diwarnai diskusi dan tanya jawab. Menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan tokoh Kerinci, Deri merespon dengan santun. Bahkan dia terlihat menahan air mata ketika menyampaikan keprihatinannya terhadap Kerinci kedepan.
“Aku ingin Kerinci tetap bersatu dan tidak terkotak-kotak. Kalau dipercayakan aku ingin menjadi pemimpin Kerinci secara keseluruhan, bukan sebagian,” jelas Deri.
Deri juga menyampaikan, kehadirannya di tengah tokoh FKB dengan harapan agar bisa dinilai langsung oleh para sesepuh Kerinci itu.
“Aku meminta kayo-kayo menilai langsung aku, apakah wajar atau tidak menjadi Bupati Kerinci. Supayo dak ado jual beli kucing dalam karung,” kata Deri.
Pertemuan Deri Mulyadi kali ini sebagai langkah awal memperat silaturrahmi FKB dengan Deri Mulyadi. Direncanakan akan dilanjutkan Pertemuan antara Deri dan FKB setelah Deri Mulyadi mendapatkan partai pengusung.
(nazardin)