SATMA AMPI: Kejari Langkat Harus Usut Tuntas Dugaan Penyimpangan SMARTboard Rp 49,9 Miliar, Jangan Ada yang Kebal Hukum!

Tigor Alfaridz

Suaranusantara.online

LANGKAT – Gelombang desakan publik semakin membesar. Bendahara Umum Satuan Mahasiswa Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (SATMA AMPI), Tigor Alfaridz , menyuarakan pernyataan keras terhadap dugaan penyimpangan proyek pengadaan 312 unit SMARTboard senilai Rp 49,9 miliar di Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

Dalam keterangannya, Tigor menegaskan, bahwa Kejaksaan Negeri (Kejari) Langkat jangan menunda nunda.

Proses Hukumnya terkesan jalan di tempat, padahal kasusnya sudah di tahap penyidikan dan saksi yang diperiksa. Ironisnya sampai hari ini belum ada satupun yang ditetapkan jadi tersangka.

Lambannya proses hukum yang dilakukan oleh Kajari Stabat, menimbulkan, beragam asumsi, tentu sebagai Geberasi muda kita tidak mau kepercayaan masyarakat Langkat memudar terhadap penegakan hukum, apa lagi terkait pejabat.

Soroti Distribusi Janggal SMARTboard. !!! ujar Tigor lubis dengan lantang.

SATMA AMPI, juga menuntut agar Kejari membuka harga satuan SMARTboard yang dibeli dengan total anggaran hampir Rp 50 miliar. Transparansi soal harga, agar publik dapat menilai wajar atau tidaknya proyek ini.

Kejanggalan demi kejanggalan sudah dimulai sejak peroses tender yang terkesan dipaksakan karena terindikasi melibatkan petinggi Pemkab Langkat , yang saat ini sudah berakhir masa jabatan sementar (PJ).

Bahkan sampai pendistribusiannya terkesan janggal kenapa belanja habis pakai ,bendanya diserahkan ke sekolah swasta, seperti dana hibah saja, semestinya menjadi barang asset Pemkab Langkat,.

“Kami, SATMA AMPI, akan mengawal kasus ini sampai tuntas. Jika Kejari Langkat berani transparan, ini akan jadi bukti nyata keberpihakan hukum kepada rakyat,suara Mahasiswa adala hati Nurani Rakyat yang tidak dapat dibungkam.

Tapi jika kasus ini hanya jadi tontonan tanpa ujung, kami siap turun ke jalan dan bersuara lebih keras lagi. Ingat, uang hampir Rp50 miliar itu bukan main-main. darah dan keringat rakyat yang harus dipertanggungjawabkan!” pungkas Tigor dengan nada menggelegar.ditemui usah perkuliahan,Jumat,12 September di kampus Institut Jamaiyah Mahmudiyah Tanjung Pura.

Ema

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *