KARIMUN – PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dengan menanam 12.000 bibit mangrove di Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Program ini menjadi bagian dari reklamasi laut yang rutin dilakukan perusahaan untuk mengurangi abrasi dan menjaga ekosistem pesisir.
Penanaman mangrove dilaksanakan di empat lokasi, yakni Pantai Mata Air Desa Kundur, Pantai Teluk Dalam Desa Kundur, Pantai Gemuruh Desa Gemuruh Kecamatan Kundur Barat, serta Pantai Pongkar Desa Pongkar Kecamatan Tebing. Selain mengurangi dampak abrasi, hutan mangrove juga berperan sebagai habitat biota laut seperti ikan kecil, udang, dan kepiting.
Dalam kegiatan ini, PT Timah melibatkan masyarakat setempat sebagai bentuk kolaborasi dalam menjaga lingkungan. Salah satu warga yang ikut serta, Dedi, mengapresiasi langkah PT Timah yang terus melakukan penanaman mangrove di sekitar Pulau Kundur.
“Saya senang bisa terlibat dalam penanaman mangrove ini. Selain menjaga ekosistem, manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat, terutama nelayan,” ujarnya.
Senada, Khomari, warga Desa Gemuruh, menilai kegiatan ini penting untuk keberlanjutan lingkungan pesisir.
“Mangrove ini membantu biota laut berkembang biak dan melindungi garis pantai dari abrasi akibat gelombang besar. Semoga program ini terus berlanjut,” katanya.
Reklamasi laut menjadi salah satu program pengelolaan lingkungan yang dijalankan PT Timah di wilayah operasionalnya, termasuk di Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau. Selain menanam mangrove, program ini juga mencakup penebaran kepiting, pemasangan penahan abrasi, serta pemantauan biota laut guna menjaga keseimbangan ekosistem.