PT Timah dan Pemdes Air Limau Sulap Lahan Bekas Tambang Jadi Perkebunan Produktif

BANGKA BARAT – PT Timah Tbk bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Air Limau, Kecamatan Mentok, Bangka Barat, mengubah lahan bekas tambang seluas 7,04 hektare menjadi kawasan perkebunan kelapa sawit yang produktif. Upaya ini tidak hanya bertujuan memulihkan fungsi ekologis lahan, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi desa melalui pengelolaan sumber pendapatan baru bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

Sebagai bagian dari holding industri pertambangan MIND ID, PT Timah memberikan dukungan berupa bibit kelapa sawit, pupuk, serta pendampingan teknis. Proyek reklamasi ini melibatkan masyarakat sekitar, baik dalam tahap persiapan lahan hingga perawatan tanaman.

Dorong Ekonomi Desa Lewat Bumdes

Kepala Desa Air Limau, Mexsi Diansah, menyebutkan bahwa program reklamasi tersebut mulai menunjukkan hasil positif. “Tanah bekas tambang yang sebelumnya tandus kini disuburkan kembali dengan menambah bahan organik. Lahan ini sudah hijau, tanaman sawit tumbuh subur, bahkan sudah siap panen,” ujarnya, Rabu (28/8).

Mexsi menambahkan, pilihan menanam kelapa sawit didasarkan pada potensi ekonominya yang dapat menjadi sumber pendapatan asli desa (PAD). “Kami ingin Desa Air Limau tidak lagi bergantung sepenuhnya pada dana transfer dari pemerintah pusat. Reklamasi ini diharapkan menjadi sumber pendapatan produktif bagi desa,” katanya.

Selain perkebunan sawit, Mexsi juga menyoroti potensi lain yang belum dimanfaatkan secara optimal. “Kami masih memiliki kolong-kolong eks tambang yang bisa diubah menjadi area budidaya ikan. Kami berharap PT Timah dapat terus mendampingi kami untuk mengelola potensi ini agar lebih memberdayakan masyarakat,” harapnya.

Apresiasi dari Masyarakat

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Air Limau, Imam, turut mengapresiasi program reklamasi PT Timah. Menurutnya, program ini tidak hanya menghidupkan kembali lahan yang sebelumnya tidak produktif, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi warga.

“Reklamasi yang dilakukan PT Timah sangat bermanfaat. Jika dikelola dengan baik hingga masa panen, perkebunan sawit ini bisa terus menyerap tenaga kerja lokal. Kami berharap program ini berkelanjutan,” ujarnya.

Imam juga menyoroti kontribusi PT Timah dalam berbagai program sosial di desanya, termasuk program budaya Menawam dan bantuan sosial lainnya. “Kontribusi PT Timah sangat dirasakan oleh masyarakat. Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama ini,” pungkasnya.

Melalui kolaborasi ini, PT Timah menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan di wilayah operasionalnya, sejalan dengan upaya pemberdayaan masyarakat dan pemulihan lingkungan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *