Sumenep, Suara Nusantara,-
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep diduga bermasalah. Kamis, 23/05/2024
Hal ini setelah Kecamatan Sapeken, Desa Sakala di tahun 2022 mendapat bantuan program BSPS sebanyak 20 uniit, tahun 2023 sebanyak 30 unit, dan 75 unit di tahun 2024.
Merujuk keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 115/ KPTS/M/2022, tentang nilai dan lokasi BSPS tahun anggaran 2022 sebesar Rp. 20.000.000,-(dua puluh juta rupiah) baik rehab maupun MC 0 (nol).
Uang sebesar dua puluh juta tersebut rinciannya, tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah untuk bahan material dan dua juta lima ratus ribu rupiah untuk biaya tukang, kemudian untuk masyarakat yang mendapatkan bantuan program BSPS bisa langsung belanja ke toko penyedia material sesuai kebutuhan masing-masing rumah yang mau direhab.
Namun Kepala Desa Sakala (Buhari Muslim, M. Spd) ketika ditanya soal program BSPS mengatakan kalau sakala baru tahun ini mendapatkan program bantuan BSPS.
“Untuk Desa Sakala alhamdulillah pak, tahun 2024 dapat Program beda rumah BSPS dan mulai persiapan pengerjaan,” minggu, 12/05/2024
Begitu juga dengan penjelasan Operator Desa Jupri selaku orang kepercayaan Kepala Desa saat di konfirmasi melalui telpon Whatsappnya menjelaskan dengan tegas bahwa Desa Sakala pada tahun 2022 – 2023 tidak mendapat program BSPS.
“Baru kali ini pak tahun 2024 Sakala mendapatkan BSPS, itupun kalau disini (Sakala) bukan Kepala Desanya yang mengelola, langsung diberikan ke teman – teman perangkat desa, ada yang ngambil dua, tiga, lima unit , soalnya biayanya itu sangat banyak , jelasnya Rabu, 23/05/2024
Ketika ditanya soal berapa nilai harga yang diberikan kepada pengelola BSPS , Jupri menjawab dua puluh juta sesuai dengan nilai program tersebut.
“Per unitnya itu dua puluh juta pak, itu langsung dua puluh juta diberikan kepada pengelolanya, cuman nanti itu, ada untuk yang diatas lah, jelasnya uang itu yang mau dikelola 20 juta, sebagai pengurus di Sumenep, itu nanti dikasih berapa sebagai uang pelicin lah,”
Masih kata Jupri, soal program BSPS tahun 2022 dan 2023 sekali lagi Jupri menegaskan kalau sakala tidak mendapatkan program tersebut.
Dengan nada meyakinkan Jupri siap mempertanggung jawabkan apa yang disampaikan kepada awak media secara hukum, bahwa Sakala benar-benar tidak dapat program BSPS di tahun 2022 – 2023 melainkan di tahun tersebut mendapatkan program Sanimas atau WC dan ditahun 2023 itu semua pembangunan RTLH yang sumber dananya dari Dana Desa, ungkapnya
(Gusno)