Pondok Pesantren Al Fiqoriyah Bogor Adakan Acara Kajian Dhuha Al Fiqoriyah Bersama Habib Ali Bin Abi Bakar dari Yaman

Suaranusantara.online
Kabupaten Bogor – Yayasan Pondok Pesantren Al Fiqoriyah yang berlokasi di Jl. KH. Zulfiqor, Desa Waringin Jaya, Kec. Bojonggede, Kab. Bogor, Jawa Barat mengadakan Kajian Dhuha Al Fiqoriyah bersama Habib Ali Bin Abi Bakar dari Tarim, Hadromaut, Yaman, Minggu (14/01/2024).

Dengan mengambil tempat di ruangan majelis taklim Pondok Pesantren (Ponpes) tersebut, menurut Ketua Yayasan Ponpes Al Fiqoriah KH. Misbah Zulfiqor, diadakannya acara bertujuan agar semua hal yang disampaikan Guru Besar dari Yaman tersebut dapat diambil hikmah dan ilmunya sebagai pelajaran bagi anak-anak didiknya.

“Agar majelis Al Fiqoriyah ini bermanfaat buat kita semua. Keberkahan senantiasa menyertai kita semua. Dengan harapan lembaga ini bisa lebih maju lagi. Lebih masyur dan lebih berkembang, sehingga anak didik kita menjadi orang yang berguna. Supaya generasi penerus ini islami,” ujar KH. Misbah Zulfiqoh.

Dalam menyampaikan ceramahnya Habib Ali Bin Abi Bakar diterjemahkan oleh Muhammad Sabil, yaitu salah seorang generasi muda jebolan Pesantren Darul Musthafa, Tareem-Yaman.

Menurut Sabil ceramah tersebut mengulas keistimewaan Bulan Rajab. Bulan yang memiliki beragam keutamaan, lanjut Sabil, bagi umat islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan yang baik. Salah satunya dengan membaca sholawat dan istighfar.

“Intinya dari ceramah itu semua, kita harus memperbanyak membaca sholawat kepada baginda Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dan juga kita harus memperbanyak membaca istighfar. Apalagi bulan ini bulan istighfar – bulan rajab. Dan di situ juga beliau (Habib – Red) menjelaskan tentang adab. Tentang akhlaknya baginda Nabi Alaihi Wasallam. Tentang bagaimana cara Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam berkomunikasi sama orang-orang muslim dan orang-orang kafir. Intinya di sini kita harus memperbanyak ilmu adab sebelum ilmu-ilmu lainnya. Itu ilmu paling penting yaitu adab,” jelas Habib sebagaimana diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Muhammad Sabil.

Habib juga berharap agar orang-orang non muslim dapat segera memeluk agama islam.

“Ya mudah-mudahan umat-umat yang lain. Ya mungkin orang-orang kafir, orang-orang yang di luar selain agama islam bisa memeluk agapma islam dan bisa menuntut ilmunya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam,” pungkas Sabil.

Akhir acara dilanjutkan dengan makan siang. Setelah itu sholat dzuhur berjama’ah.

Hadir dalam acara tersebut yaitu alumni Ponpes yang namanya Ikatatan Alumni Al Fiqoriah (IKAF), jama’ah rutin mingguan, dan masyarakat sekitar ponpes.

(mardioto)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *