Pangkalpinang, Minggu, 26 Januari 2025
Warga sekitar Pelabuhan Acun, Jalan Laksamana Malahayati, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkal Balam, dikejutkan oleh penemuan mayat seorang pria tanpa identitas lengkap pada Minggu (26/1/2025), sekitar pukul 13.00 WIB. Pria yang dikenal dengan nama panggilan “Poli” ini ditemukan meninggal di sebuah warung di dekat pelabuhan.
Abdullah, seorang buruh harian yang menjadi saksi utama, pertama kali melihat Poli sekitar pukul 10.00 WIB ketika sedang beristirahat di warung sambil menunggu antrian pengisian es di Kapal Sandewa. Menurut keterangannya, Poli terlihat sedang duduk, memasak mie, dan sempat pergi ke kamar mandi.
“Saya sempat tanya ke Poli, ‘Sudah makan obat belum?’ Dia bilang sudah. Setelah itu, dia masak mie, makan, dan pergi ke WC,” ungkap Abdullah.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Abdullah kembali ke warung dan mendapati Poli dalam posisi terlentang tanpa merespons. Abdullah segera melapor kepada juragan kapal yang menyarankan agar kejadian ini dilaporkan ke pihak kepolisian.
Polsek Taman Sari bersama Tim Identifikasi Sat Reskrim Polresta Pangkalpinang segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selanjutnya, jenazah Poli dibawa ke RSUD Depati Hamzah untuk dilakukan visum et repertum guna memastikan penyebab kematiannya.
Menurut rekan kerja yang mengenal Poli sejak tahun 2005, korban diketahui sudah lama menderita penyakit sesak napas. Bahkan sejak Oktober 2024, Poli telah disarankan oleh kapten kapal untuk berhenti bekerja dan fokus pada pengobatan.
“Dia sering sakit-sakitan, apalagi sejak beberapa bulan terakhir. Kapten sudah menyuruhnya untuk istirahat saja,” ujar salah seorang rekan korban.
Penemuan ini menimbulkan simpati dari warga setempat, mengingat Poli dikenal sebagai sosok terlantar tanpa keluarga. Namun, polisi mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan spekulasi mengenai penyebab kematian korban dan menunggu hasil resmi dari visum.
Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan masih terus berlangsung. Polisi berkomitmen untuk memastikan tidak ada unsur kekerasan atau kelalaian dalam kasus ini.