PANGKALPINANG, 2 Juli 2025 — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, mengapresiasi komitmen dan kontribusi PT PLN (Persero) dalam mendukung penyediaan listrik yang andal dan berkelanjutan di wilayah Bangka Belitung. Apresiasi tersebut disampaikan Gubernur saat menerima audiensi General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Babel, Dini Sulistyawati beserta jajaran, di Ruang Pertemuan Kantor Gubernur, Rabu (2/7/2025).
Dalam pertemuan itu, GM PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati, menyampaikan bahwa kondisi kelistrikan di Bangka Belitung saat ini berada dalam posisi sangat baik. Dengan cadangan daya yang cukup besar, wilayah ini disebut siap mendukung pertumbuhan ekonomi, aktivitas masyarakat, dan perluasan investasi.
“Pulau Bangka saat ini memiliki cadangan daya sekitar 50 hingga 60 megawatt (MW), sementara Pulau Belitung memiliki cadangan sebesar 21 MW. Ini menjadi bukti kesiapan PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan dunia usaha,” ujar Dini.
Dini juga menjelaskan sejumlah program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dijalankan PLN di daerah kepulauan. Salah satunya adalah peningkatan layanan listrik desa, seperti di Pulau Kelapan dan Pulau Buntar, yang kini telah menikmati listrik selama 24 jam penuh. Sebelumnya, kedua pulau tersebut hanya memperoleh pasokan listrik selama 12 jam per hari.
Selain itu, PLN menyatakan kesiapan mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik di lingkungan pemerintahan serta optimalisasi penerimaan daerah melalui Pajak Penerangan Jalan (PPJ).
“PLN siap bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat, tidak hanya dalam menyediakan listrik yang andal, tetapi juga memperluas jangkauan layanan hingga ke wilayah-wilayah kepulauan,” tegas Dini.
Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Hidayat Arsani menyambut positif berbagai langkah strategis yang ditempuh PLN. Ia menegaskan bahwa pasokan listrik yang cukup merupakan salah satu prasyarat utama untuk memperkuat iklim investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami mengapresiasi upaya PLN yang terus berinovasi dan memperluas jangkauan pelayanan. Dengan kondisi kelistrikan yang surplus, kami optimistis iklim investasi di Bangka Belitung akan semakin kondusif,” kata Hidayat.
Menurutnya, ketersediaan listrik yang merata dan berkelanjutan akan berdampak langsung terhadap peningkatan layanan publik, pengembangan industri, hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Gubernur juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan PLN dalam mendukung agenda prioritas nasional dan daerah, khususnya di sektor energi bersih dan transisi menuju kendaraan listrik.
“Pemerintah daerah sangat terbuka untuk berkolaborasi, termasuk dalam mewujudkan target penggunaan energi bersih dan memperluas elektrifikasi ke seluruh pelosok, terutama di wilayah-wilayah terluar dan terpencil,” tambahnya.
Pertemuan antara PLN dan Pemprov Babel tersebut menjadi momentum penting dalam membangun sinergi jangka panjang antara penyedia layanan energi dan pemerintah daerah. Dengan kondisi kelistrikan yang semakin stabil dan surplus, serta dukungan penuh dari pemangku kepentingan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diyakini akan semakin siap menyongsong transformasi energi dan penguatan sektor industri.








