PANGKALPINANG — Tim Penggerak PKK Kecamatan Girimaya menggelar Pelatihan Pembuatan Batik dengan Metode Shibori pada Selasa (4/11/2025) sore di Halaman Kantor Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Hj. Susanti, dan dihadiri oleh jajaran pengurus TP PKK Kota, Kecamatan, Kelurahan, Camat Girimaya, para lurah se-Kecamatan Girimaya, serta perwakilan Dinas PPPAKB dan Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang.
Acara berlangsung penuh kehangatan dan antusiasme, menandai semangat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi keluarga.
Mengawali rangkaian acara, Ketua TP PKK Kecamatan Girimaya menyampaikan bahwa pelatihan membatik dengan metode Shibori merupakan upaya untuk menumbuhkan kreativitas sekaligus mendukung peningkatan pendapatan keluarga.
“Kami ingin agar ibu-ibu PKK di Kecamatan Girimaya tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial, tetapi juga mampu berinovasi dan berkreasi untuk menciptakan produk yang memiliki nilai ekonomi,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini merupakan bagian dari implementasi program pokok PKK di bidang Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), yang diharapkan dapat membuka peluang wirausaha baru di kalangan ibu rumah tangga.
Perwakilan Telkom Pangkalpinang yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan PKK, khususnya dalam program sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, pihak Telkom juga menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak stunting di wilayah Girimaya.
“Kami dari Telkom berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam program-program pemberdayaan masyarakat dan kesehatan keluarga. Semoga bantuan ini dapat menjadi bentuk kepedulian dan mendorong semangat bersama menurunkan angka stunting di Pangkalpinang,” kata perwakilan Telkom.
Camat Girimaya dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif TP PKK Kecamatan yang telah mengadakan kegiatan edukatif dan produktif bagi masyarakat.
“Kegiatan seperti ini sangat positif, karena tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga. Pemerintah kecamatan tentu mendukung penuh kegiatan PKK yang kreatif dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Camat.
Ia berharap, hasil pelatihan batik Shibori ini dapat dikembangkan menjadi produk khas Kecamatan Girimaya yang memiliki nilai jual dan menjadi identitas lokal.
Puncak acara diisi oleh sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Hj. Susanti.
Dalam suasana penuh kehangatan, ia menyampaikan apresiasi atas semangat para kader PKK Girimaya dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk Telkom Pangkalpinang yang turut membantu masyarakat terdampak stunting.
“Kami sangat berterima kasih kepada Telkom yang telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat kita. Semoga kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat lebih luas,” ujar Hj. Susanti.
Ia kemudian membagikan pengalaman pribadi saat mengunjungi keluarga yang anaknya terdampak stunting, menekankan pentingnya imunisasi dan dukungan keluarga terhadap tumbuh kembang anak.
“Imunisasi itu sangat penting. Dari pengalaman, anak yang rutin diimunisasi tumbuh normal, sedangkan yang tidak cenderung tertinggal. Karena itu, mari bersama-sama mengubah mindset dan mendukung imunisasi penuh untuk anak-anak kita,” pesannya.
Beranjak pada tema utama pelatihan, Hj. Susanti mengapresiasi semangat peserta yang antusias mempelajari teknik membatik Shibori — seni pewarnaan kain dari Jepang yang menonjolkan keindahan motif hasil ikatan dan lipatan.
“Saya melihat semangat ibu-ibu Girimaya luar biasa. Batik Shibori ini bisa menjadi sarana mengekspresikan jiwa seni sekaligus peluang ekonomi keluarga. Mulailah dari yang kecil, seperti menghias jilbab atau kain, dan kembangkan menjadi usaha yang bernilai,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pelatihan tersebut sejalan dengan program pokok PKK dalam bidang ekonomi produktif, dan diharapkan menjadi langkah nyata menuju kemandirian keluarga.
“Mari kita ikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, penuh semangat, dan hati yang gembira. Karena dari jiwa yang bahagia akan lahir karya yang indah dan bernilai,” ucap Hj. Susanti.
Mengakhiri sambutannya, Hj. Susanti secara resmi membuka kegiatan dengan mengucapkan,
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Pelatihan Pembuatan Batik Shibori saya nyatakan dibuka.”
Tepuk tangan meriah dari seluruh peserta pun mengiringi pembukaan tersebut, menandai dimulainya sesi pelatihan yang dipandu oleh instruktur batik Shibori.
Pelatihan ini diharapkan mampu menumbuhkan kreativitas dan memperkuat peran perempuan sebagai penggerak ekonomi keluarga sekaligus pelestari budaya.








