Peringati HUT ke-66 Pemuda Pancasila, Ketua MPC PP Kabupaten Bogor: “PAC tidak Kompak, Udah Kacau Balau Kita”

Suaranusantara.online

KABUPATEN BOGOR – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tampak pada acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 66 Pemuda Pancasila yang digelar oleh Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bogor, di Stadion Pakansari Cibinong, Sabtu (1/11/2025).

Dalam rangkaian acara tersebut dilakukan pula pemberian santunan kepada sebanyak 50 anak yatim dan putaran semi final turnamen sepakbola Bapora Cup Piala Ketua MPC.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor, Daulat S. Harahap dalam sambutanya mengajak kepada anggotanya, baik di tingkat Pimpinam Anak Cabang (PAC) maupun ranting untuk bekerja lebih
bersemangat lagi, agar tujuan bersama dapat tercapai.

“Mari kita sama-sama memajukan Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor ini supaya lebih sukses lagi, lebih kompak dan solid,” ujarnya.

Lebih lanjut Daulat menekankan pentingnya dalam organisasi untuk mempererat persatuan dan kesatuan.

“Kita jangan sampai terpecah belah. Karena berbicara Pemuda Pancasila adalah satu komando, tidak bisa ngga. Jangan sampai ada bahasa-bahasa yang kurang bagus, yang penting kita keluarga besar Pemuda Pancasila satu komando untuk Kabupaten Bogor ini,” ungkapnya.

Untuk meningkatkan, memajukan dan menyatukan persepsi Pemuda Pancasila Kabupaten, kata Daulat, kuncinya berada di PAC-PAC di Kabupaten Bogor.

“PAC tidak kompak, udah kacau balau kita, makanya saya berharap kepada Ketua-ketua PAC se Kabupaten Bogor, hayo menyatukan tujuan. Mari kita satukan persepsi kita untuk memajukan Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor,” harapnya.

Ia juga menegaskan, apabila yang tidak ikut satu komando bersama MPC, jangan sampai jadi virus di organisasi ini. Gantungkan dulu bajunya, kalau memang tidak sejalan dengan MPC.

“Jangan pernah jadi benalu. Jangan pernah  jadi virus di organisasi ini. Gantungkan dulu selama saya jadi pemimpin,” ujarnya.

Seandainya tidak senang, lanjut dia, pemimpinnya istirahat dulu di organisasi ini. Tapi àpabila masih berkeliaran, karena  organisasi ini punya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan peraturan organisasi maka akan dirindak secara organisasi.

Daulat juga pesan kepada keluarga besar Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor memperbolehkan menggali potensi seperti biasa dalam menjalankan perannya.

Sekarang, lanjutnya, mindset berorganisasi harus dirubah. Yang tadinya pakai otot, sekarang harus pakai otak. Tidak ada lagi yang namanya menggeruduk perusahaan minta jatah atau minta kontribusi.

“Itu salah. Ujung-ujungnya kena Satgas premanisme. Tapi kalau organissi menggeruduk perusahaa minta pekerjaan lalu tidak dikasih, kita halalkan untuk gelar pasukan,” pungkasnya.

Mintalah pekerjaan, ungkap Daulat, sesuai apa yang bisa dikerjakan oleh kader-kader Pemuda Pancasila di dalam salah satu perusahaan swasta ataupun yang lain.

Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Bogor dan Wakil Bupati Bogor yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bogor Ferdinando Selmi Pardede; Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor Asnan, AP, M.Si; Ketua PWI Kabupaten Bogor Dedy Firdaus; Pengurus Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila; Pengurus Majelis Pimmpinan Wilayah PP; Ketua KNPI Kabupaten Bogor; Perwakilan dari Majelis Pimpinan Cabang PP Kota Bogor; Lintas Ormas dan LSM se Kabupaten Bogor; Ketua Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Kabupaten Bogor; Ketua PMM (Persatuan Masyarakat Maluku) Kabupaten Bogor; Ketua-ketua PAC PP se Kabupaten Bogor, Ketua KADIN Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawaty, S.H., M.H; Ketua-ketua Ranting PP se Kabupaten Bogor; Keluarga besar Pemuda Pancasila se Kabupaten Bogor, kader dan undangan laiinnya.

(mardioto)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *