Peringatan Hari Jadi Kota Pangkalpinang ke-267 Berlangsung Khidmat di Museum Timah Indonesia

Pangkalpinang,Suaranusantara.online –

Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, memimpin upacara peringatan Hari Jadi Kota Pangkalpinang yang ke-267 di Museum Timah Indonesia, Selasa (17/9/2024). Upacara ini menandai momen bersejarah pertama kali dilaksanakan di lokasi tersebut.

Budi Utama, yang tiba di mimbar kehormatan pada pukul 07.30 WIB mengenakan pakaian adat Melayu teluk belanga, didampingi oleh Pj Ketua TP PKK, Yuniar Putia Rahma Budi Utama. Upacara dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Forkopimda, Ketua DPRD, serta pejabat tinggi Pemerintah Kota Pangkalpinang.

Dalam sambutannya, Budi Utama mengulas singkat sejarah berdirinya Kota Pangkalpinang. Nama “Pangkal” merujuk pada kedudukan strategis yang telah ditetapkan oleh Susuhunan Sultan Ahmad Najamuddin I Adi Kesumo pada 17 September 1757 M, bertepatan dengan 3 Muharram 1171 H. Pangkalpinang dibangun sebagai pusat kegiatan ekonomi, politik, dan sosial budaya yang vital bagi Pulau Bangka.

Pelaksanaan upacara di Museum Timah Indonesia kali ini menjadi salah satu perubahan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Museum tersebut merupakan situs bersejarah yang memiliki nilai penting bagi perjalanan Indonesia, khususnya dalam masa pemerintahan darurat selama 197 hari antara 22 Desember 1948 hingga 6 Juli 1949.

Museum ini menjadi monumen hidup yang menandai keberlangsungan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ini adalah penanda penting bagi kita semua,” ujar Budi.

Budi Utama juga menyampaikan harapannya agar Kota Pangkalpinang terus berkembang di usia yang semakin matang ini. Menurutnya, meski telah banyak yang dicapai, masih ada tantangan yang harus dihadapi, potensi yang harus digali, dan kelemahan yang perlu diperbaiki.

Banyak yang telah kita lakukan untuk Pangkalpinang, tetapi tugas dan pengabdian belum selesai. Tantangan ke depan masih besar,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam membangun Pangkalpinang. Kebersamaan dan keberagaman di Pangkalpinang, menurut Budi, adalah modal sosial utama yang harus dijaga dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di kota ini.

Selain menyinggung soal pembangunan kota, Budi Utama juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dalam menghadapi Pilkada serentak yang akan datang. Ia mengajak masyarakat untuk merenungkan kembali makna demokrasi, di mana rakyat adalah pemegang kedaulatan utama.

Pilkada serentak merupakan cerminan nyata prinsip demokrasi. Setiap individu memiliki hak untuk memilih pemimpin yang dianggap terbaik. Kita harus menjaga semangat kebersamaan dan menjalani proses ini dengan tanggung jawab,” tegas Budi.

Ia juga menekankan bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar, namun masyarakat harus tetap menjaga harmoni dan menghindari konflik yang bisa merusak persatuan. Partisipasi aktif masyarakat dalam pilkada diharapkan dapat meningkatkan kualitas demokrasi dan menjaga kondusivitas proses pemilu.

Semua pihak, mulai dari penyelenggara pemilu, aparat keamanan, hingga masyarakat, memiliki peran penting dalam menciptakan suasana yang aman, damai, dan adil,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Budi Utama berharap agar Pangkalpinang terus maju dan berkembang dengan fasilitas pelayanan publik yang semakin baik. Ia juga mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi dalam membangun kota agar tercipta lingkungan yang bersih, sehat, aman, dan damai.

Semoga pembangunan Kota Pangkalpinang terus berlanjut menuju kejayaannya. Pangkalpinang adalah pangkal kemenangan,” pungkasnya.

Setelah upacara selesai, Pj Wali Kota bersama Forkopimda dan pejabat tinggi Pemerintah Kota Pangkalpinang melakukan konvoi dengan bis Pownis PT Timah Tbk menuju Kantor Wali Kota untuk menghadiri sidang paripurna.

(Diskominfo Kota Pangkalpinang)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *