Penggelapan Dana PKH, Dewan dan Pemdes Pagerungan Kecil Diminta Turun Tangan

Suaranusantara.online

SUMENEP, MADURA – Kabar mengejutkan datang dari Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur terkait dugaan penggelapan dana Program Keluarga Harapan (PKH).

Masyarakat penerima manfaat (KPM) PKH di desa terpencil ini mengaku resah dan ketakutan setelah muncul kabar, bahwa dana bantuan mereka tidak sampai sepenuhnya.

Seorang keluarga KPM yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, bahwa salah satu dewan perwakilan kepulauan diduga menghubungi agen toko penyalur PKH di Pagerungan Kecil untuk segera mengembalikan hak KPM.

“Salah seorang Dewan Kepulauan Sapeken, Pak, infonya yang menghubungi agen,” ujar keluarga KPM tersebut dengan suara ketakutan, Sabtu (15/02/2025).

Kepanikan dan keheranan melanda masyarakat penerima PKH pada hari Jum’at (14/02/2025), ketika para agen toko PKH melakukan pencairan dana.

Bahkan, ada agen yang langsung mengantarkan uang beserta ATM PKH ke rumah KPM. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat.

Ketika dikonfirmasi mengenai informasi ini, salah seorang Dewan Kepulauan Sapeken dengan inisial B membenarkan, bahwa dirinya dihubungi oleh istri agen toko PKH, yang ia sebut bernama Srimulyani.

Namun, ia membantah telah menghubungi agen tersebut secara langsung terkait pengembalian dana PKH.

“Ia, Mas, saya memang dihubungi oleh salah seorang istri agen toko PKH, anggap saja Srimulyani,” jelas anggota dewan tersebut pada Minggu malam (16/02/2025).

“Namun, ketika saya menghubungi, itu tidak benar,” tegasnya.

Meskipun demikian, persoalan penggelapan dana PKH di Desa Pagerungan ini terkesan melibatkan figur pejabat publik.

Masyarakat pun berharap agar Aggota Dewan Kabupaten Sumenep dan Pemdes Pagerungan Kecil hadir dalam persoalan ini.

Begitu juga aparat penegak hukum dapat bertindak tegas dan berpihak kepada masyarakat bawah yang menjadi korban.

Kasus ini menjadi sorotan dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Pagerungan Kecil.

Mereka berharap agar kebenaran segera terungkap dan dana PKH yang seharusnya menjadi hak mereka dapat kembali sepenuhnya.

(GUSNO)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *