Pembukaan KKN UBB di Desa Baskara Bakti

Suaranusantara.online

Bangka Tengah – Sebanyak 20 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dari Universitas Bangka Belitung (UBB) secara resmi memulai kegiatan KKN di Desa Baskara Bakti, Kamis (1/7/2024).

Kedatangan para mahasiswa ini didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Eni Karsiningsih, S.P., M.Si, dan disambut langsung Kepala Desa beserta perangkat Desa Baskara Bakti.

Acara ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima 20 mahasiswa yang akan tinggal di desa tersebut selama tiga bulan mendatang.

Serah terima ini dilakukan di balai desa setempat dengan dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa, serta sejumlah warga yang antusias menyambut kedatangan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Baskara Bakti menyampaikan harapannya agar program KKN ini dapat memberikan manfaat nyata bagi desa, terutama dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas pendidikan.

Selain itu, acara juga diisi dengan presentasi singkat dari para mahasiswa mengenai rencana program kerja mereka selama di desa.

Program kerja yang akan dijalankan meliputi berbagai kegiatan, seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan, pengembangan ekonomi kreatif, dan program lingkungan hidup.

“Efektifnya kegiatan akan dimulai pada Senin depan. Selama dua hari ini, kami akan berkoordinasi bersama perangkat desa serta masyarakat setempat untuk pemantapan program kerja yang akan kami jalani,” ujar Sisilia, Divisi Humas KKNT UBB.

Koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara mahasiswa dan warga desa dalam pelaksanaan program.

Harapan dan Pesan

Dalam acara tersebut Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Eni Karsiningsih, S.P., M.Si menyampaikan pesan dan harapannya kepada para mahasiswa dan perangkat desa.

“Setelah acara pembukaan ini, saya harap mahasiswa UBB dapat menjalani pengabdian selama tiga bulan di Desa Baskara Bakti. Saya berharap mereka dapat menjaga tutur bicara dan sikap, mengingat mereka berada di kampung orang,” ujar Dr. Eni.

Dr. Eni menekankan pentingnya sikap hormat dan adaptasi dengan budaya lokal.

“Mahasiswa harus mampu berbaur dan memahami nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Desa Baskara Bakti. Dengan begitu, program yang dijalankan akan lebih mudah diterima dan berjalan dengan lancar,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan mahasiswa tentang pentingnya menjaga nama baik universitas selama menjalani KKN.

Dengan 20 kepala dan pemikiran yang berbeda, lanjut dia, ada kekhawatiran akan adanya hal yang tidak menyenangkan akibat perilaku mahasiswa.

“Jadi saya harap bapak Kades dan ibu Kades serta teman-teman perangkat desa sekalian, mohon sekali untuk membimbing mahasiswa saya,” tutup Dr. Eni.

Pesan ini disambut positif kepala desa yang berjanji akan mendukung penuh setiap kegiatan mahasiswa dan membantu memfasilitasi koordinasi dengan warga desa.

Acara diakhiri dengan sesi ramah tamah antara mahasiswa, perangkat desa, dan warga. Mereka berkesempatan untuk saling mengenal lebih dekat dan berbagi pandangan mengenai program-program yang akan dilaksanakan. Interaksi ini diharapkan dapat mempererat hubungan dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan program kerja mahasiswa selama di Desa Baskara Bakti.

(Jecknizar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *