Manado 15 November 2022.
Demikian pesan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Manado Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka CHRMP., kepada Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarganlan) VIII Bitung, seusai mengikuti Video Conference (Vicon) upacara secara terpusat Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Korps Marinir, di Markas Komando Yonmarhanlan VIII, Bitung, Sulawesi Utara. Selasa (15/11)
Selanjutnya Danlantamal VIII menyampaikan bahwa menyampaikan bahwa selama 77 tahun pengabdiannya, Korps Marinir telah berhasil meraih berbagai keberhasilan penugasan dalam bentuk operasi dan latihan serta perbantuan kepada Pemerintah Daerah dan Polri. Keberhasilan Marinir tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama dengan masyarakat, sehingga harus terus dibina dan dipertahankan, pungkasnya.
Upacara peringatan HUT Ke-77 Korps Marinir Tahun 2022 dilaksanakan secara terpusat di Lapangan Ksatrian Marinir Hartono Cilandak Jakarta Selatan, dan diikuti secara virtual oleh seluruh jajaran Korps Marinir. Upacara tersebut
dipimpin Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., dan membacakan Amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.
Kasal dalam amanatnya yang dibacakan Wakasal antara lain mengatakan bahwa prajurit baret ungu adalah kesatria Jalasena yang memiliki karakter tersendiri, prajurit Korps Marinir tidak pernah menonjolkan ego dan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan sebagai Prajurit Matra Laut yang menjadi pembeda setiap laga. Marinir adalah sebagai simbol rendah hati dan humanis yang terus memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.
Lebih lanjut dikatakan Kasal, sebagai negara kepulauan terbesar, bangsa ini membutuhkan Angkatan Laut yang kuat, Marinir yang hebat karena tapal kedaulatan kita berada di lautan dan garis pantai yang panjang harus didukung dengan Prajurit Jalasena yang profesional serta Alutsista yang modern untuk menjadi kekuatan yang tangguh. Dikala negara terancam Korps Marinir menjadi garda terdepan walaupun nyawa menjadi taruhan, prajurit Marinir merupakan simbol pembeda dan menjadi solusi jika rakyat dan negara membutuhkan. Jayalah prajurit Korps Marinir, baik di darat, laut maupun udara,” ucapnya.
Turut hadir mendampingi Danlantamal VIII antara lain Wadan Lantamal VIII, Pejabat Utama Lantamal VIII, Kakuwil Lantamal VIII, Danlanudal Manado dan PPAL wilayah Manado dan Bitung.
(Sulut 2)