Pangkalpinang – DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tetap melanjutkan Rapat Paripurna penyampaian hasil reses masa sidang II tahun sidang I, meski Gubernur dan Wakil Gubernur tidak hadir secara langsung dalam forum resmi tersebut. Rapat yang berlangsung pada Jumat (23/5/2025) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Babel ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Edi Nasapta.
Dalam agenda tersebut, laporan hasil penjaringan aspirasi dari tujuh daerah pemilihan (dapil) diserahkan langsung kepada pimpinan sidang oleh masing-masing fraksi. Laporan tidak dibacakan secara rinci mengingat jumlah dan isi dokumen yang cukup tebal.
“Ini sudah menjadi tradisi dalam paripurna laporan reses. Biasanya memang diserahkan secara langsung karena sifatnya dokumentatif dan telah disusun secara sistematis oleh masing-masing dapil,” jelas Edi kepada wartawan usai sidang.
Laporan hasil reses memuat berbagai masukan dari masyarakat, mulai dari isu pembangunan infrastruktur, layanan sosial, pendidikan, hingga ekonomi. Salah satu isu yang mendapat perhatian adalah tingginya angka pengangguran serta tantangan kesejahteraan masyarakat.
“Anggota dewan telah menjaring banyak aspirasi di lapangan. Ini menjadi bahan penting untuk perencanaan dan evaluasi program pemerintah daerah,” tambah Edi.
Rapat sempat mengalami penundaan dua kali sebagai bentuk upaya musyawarah, mengingat belum hadirnya pihak eksekutif. Namun demi menjaga kesinambungan agenda legislatif, pimpinan DPRD memutuskan untuk melanjutkan paripurna sesuai jadwal.
“Ini adalah batas akhir penyampaian laporan reses. Kami ingin memastikan hasil kerja dewan dapat segera ditindaklanjuti oleh mitra eksekutif,” kata Edi.
Mengenai ketidakhadiran kepala daerah, Edi menegaskan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang harmonis.
“Kami tetap menghormati segala dinamika yang ada, tapi kami juga berharap ke depan kehadiran perwakilan pemerintah, baik gubernur, wakil gubernur, maupun OPD, bisa lebih maksimal dalam forum-forum resmi DPRD,” ujarnya.
Meski demikian, Edi menegaskan bahwa rapat tetap berjalan dalam koridor aturan dan semangat pelayanan kepada publik.
“Paripurna ini bukan soal kehadiran individu, melainkan tentang komitmen bersama membangun Bangka Belitung. DPRD tetap berkomitmen menjalankan tugas dan tanggung jawab konstitusional demi masyarakat,” tutupnya.