Suaranusantara.online
KABUPATEN BOGOR – Dalam rangka menyambut Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541 Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Sukaraja menggelar kegiatan lomba olahan pangan non beras dan non tepung terigu serta lomba UMKM terbaik kategori pangan yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Sukaraja. Sebagai dewan juri dalam lomba tersebut Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor Halimatussadiyah Iwan, Rabu (31/5/23).
Camat Sukaraja, Ria Marlisa mengatakan, lomba olahan pangan berbahan dasar non beras dan non tepung terigu serta produk UMKM diikuti oleh 26 peserta dan 11 UMKM. Serta peserta bazar dari kecamatan karang taruna, Gapoktan pertanian, PPK Kecamatan Sukaraja dan dari UP2KB Kecamatan Sukaraja. Tingginya potensi hasil pangan di wilayah Kecamatan Sukaraja seperti jagung, singkong, dan sayuran juga penting untuk dikampanyekan sebagai upaya mengurangi kasus stunting di Kabupaten Bogor.
“Pada prinsipnya lomba olahan pangan ini kita lakukan untuk mengkampanyekan dan mengajak masyarakat akan pentingnya pemanfaatan makanan non beras. Mengkonsumsi olahan pangan non beras ini juga penting untuk pemenuhan gizi yang baik karena dapat mengurangi potensi stunting di Kecamatan Sukaraja,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor Halimatussadiyah Iwan mengucapkan terimakasih, kepada Camat Sukaraja juga para kader PKK wilayah Kecamatan Sukaraja atas kepercayaannya menunjuk dia sebagai dewan juri.
“Apresiasi kepada kecamatan sukaraja yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, karena ikut aktif mengkampanyekan pentingnya makanan yang sehat dengan gizi yang baik kepada masyarakat. Karena makanan sehat ini sangat dibutuhkan tubuh kita,” terang Halimatussadiyah Iwan.
Menurut Halimatussadiyah Iwan, lomba olahan pangan berbahan dasar non beras dan non tepung terigu, merupakan salah satu upaya dalam rangka mensosialisasikan konsumsi pangan. Serta memiliki tujuan untuk memotivasi masyarakat agar mau mengkonsumsi makanan yang beragam, seimbang seimbang, aman serta meningkatkan pemahaman dan keterampilan ibu rumah tangga dalam mengolah dan menyajikan makanan dengan menggunakan bahan pangan lokal selain dari beras dan tepung terigu.
“Dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap beras sebagai sumber karbohidrat perlu diupayakan bahan pangan alternatif pengganti beras dan tepung terigu,” katanya.
Dalam kesempatan ini, TP-PKK Kabupaten Bogor juga mengajak kepada masyarakat untuk mengkonsumsi bahan pangan selain beras dan tepung terigu dengan memanfaatkan potensi dari pekarangan rumah kita sendiri.
“Marilah kita mulai dari keluarga kita sendiri, jadi lambat laun kita tidak lagi tergantung dengan bahan pangan pokok beras maupun tepung gandum,” pungkasnya.
(mardioto/pr)